Mutasi B117 Belum Terbukti Fatal Dari Covid-19 Tapi Lebih Menular
Virus hasil mutasi dari Covid-19 ini diketahui masuk Indonesia dari Arab Saudi pertengahan Januari lalu.
IDXChannel - Indonesia mengumumkan dua kasus Covid-19 strain United Kingdom (UK) mutation atau B177, Selasa (02/03/2021) kemarin. Virus hasil mutasi dari Covid-19 ini diketahui masuk Indonesia dari Arab Saudi pertengahan Januari lalu.
Namun demikian, Menteri Kesehatan, Budi Gunadi, Sadikin mengatakan belum ada bukti ilmiah bahwa mutasi B117 ini lebih fatal. Meskipun, mutasi B117 ini diketahui lebih menular dibandingkan Covid-19.
“Untuk teman-teman ketahui, sampai sekarang belum bukti ilmiah yang pasti mengenai bahwa strain baru ini lebih fatal. Tapi yang sudah ada adalah bahwa strain virus baru ini lebih menular,” tegas Menkes BGS sapaan akrabnya dikutip dalam dialog secara virtual di sebuah stasiun televisi swasta, Rabu (3/3/2021).
Sementara itu, Menkes BGS mengatakan bahwa strain B117 ini juga dikenal sebagai 501Y dan sudah masuk ke negara-negara di Association of Southeast Asian Nations (ASEAN). Di antaranya Malaysia, Filipina, Thailand, dan Singapura.
“Memang strain ini atau B117, memang banyak yang bilang 501Y dari Inggris dan sudah masuk ke negara-negara ASEAN, contohnya Malaysia 24 Desember, Filipina 26 Januari, Thailand 15 Februari, Singapura 24 Desember,” kata Menkes BGS.
Menkes BGS berpesan agar masyarakat tidak panik terhadap adanya mutasi baru Covid-19 yang masuk Indonesia ini. Serta tetap menjalankan protokol kesehatan dengan menerapkan 3M (memakai masker, mencuci tangan sesering mungkin dengan sabun, dan menjaga jarak).
“Jadi buat saya pesan-pesan adalah tetap disiplin memakai masker, mencuci tangan, jaga jarak, untuk masyarakat harus tetap diperhatikan. Selama masyarakat menjalankan protokol kesehatan yang baik, apapun strain virusnya kita tidak perlu panik dengan adanya mutasi baru,” tegas Menkes BGS. (TYO)