Nasib Keanggotaan Ukraina di Uni Eropa Tinggal Menghitung Hari
Presiden dewan Uni Eropa Charles Michel mengumumkan akan segera membahas permohonan keanggotaan Ukraina dalam beberapa hari kedepan.
IDXChannel - Presiden dewan Uni Eropa Charles Michel mengumumkan akan segera membahas permohonan keanggotaan Ukraina dalam beberapa hari kedepan.
"Kami akan membahas permohonan keanggotaan Ukraina dalam beberapa hari ke depan," ujar Presiden Dewan Eropa Charles Michel, dikutip dari 1st Session Closing, Selasa (08/03/2022).
Langkah ini dilakukan dalam upaya meringankan penderitaan kemanusiaan yang ditimbulkan selama agresi Rusia dan memastikan keamanan nuklir.
"Solidaritas, persahabatan, dan bantuan Uni Eropa yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk Ukraina tidak tergoyahkan," lanjut Michel.
Sebelumnya presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah meminta Uni Eropa segera memberikan keanggotaan melalui jalur khusus terhadap negaranya, di tengah invasi yang sedang berlangsung oleh Rusia sejak Februari lalu.
Kedua belah pihak sempat melakukan pembicaraan melalui sambungan telepon pada Senin (7/3/2022) waktu setempat.
Selain itu Uni Eropa dan Ukraina juga membahas sejumlah agenda, di antaranya ancaman terhadap fasilitas nuklir, penembakan terhadap infrastruktur sipil dan kritis, serta mengangkat masalah keanggotaan Ukraina di negara Uni Eropa agar masyarakat setempat dapat memperoleh status kehidupan yang layak dan adil.
"Membahas ancaman terhadap fasilitas nuklir, penembakan terhadap infrastruktur sipil dan kritis. Kita harus menghentikan ini. Mengangkat masalah keanggotaan Ukraina di UE. Rakyat Ukraina layak mendapatkan ini," ujar Zelensky.
Seperti diketahui Ukraina saat ini memang belum menjadi keanggotaan Uni Eropa, meski sejak 2014 telah dilakukan pembahasan yang dianggap sebagai salah satu mitra penting Uni Eropa dalam sektor perdagangan. Secara geografis, Ukraina berbatasan langsung dengan empat anggota UE, yaitu Polandia, Hungaria, Rumania, dan Slovakia. (TYO/SALSA)