ECONOMICS

Negara Belum Bayar Utang Rp1,2 triliun ke Bulog, Begini Kata Buwas

Suparjo Ramalan 03/02/2023 16:52 WIB

Sisa piutang pemerintah ke Perum Bulog yang belum dibayarkan mencapai Rp1,2 triliun.  

Negara Belum Bayar Utang Rp1,2 triliun ke Bulog, Begini Kata Buwas. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Sisa piutang pemerintah ke Perum Bulog yang belum dibayarkan mencapai Rp1,2 triliun. Adapun total piutang pemerintah senilai Rp5,2 triliun. 

Direktur Utama Bulog, Budi Waseso alias Buwas, mencatat pemerintah baru membayarkan utangnya sebesar Rp4 triliun sepanjang 2022. Menurutnya ada keterlambatan pembayaran yang seharusnya sudah dilunasi tahun lalu. 

"Waktu itu mereka punya utang sama kita, kalau enggak salah Rp5,2 triliun. Sudah dibayar Rp4 triliun, jadi sisanya Rp1,2 triliun," ungkap Buwas saat diitemui di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Jumat (3/2/2023). 

Di sisa masa jabatannya sebagai Direktur Utama BUMN pangan itu, Buwas berharap pemerintah sudah melunasi utang tersebut. 

"Dibayarakan lah (sisa utang)," katanya 

Buwas menerangkan piutang atau hak perusahaan atas sejumlah transaksi penjualan sebesar Rp1,2 triliun tersebut belum termasuk selisih harga beras impor sebanyak 500 ribu ton yang tengah dibidik perusahaan.

Per akhir Januari 2023, jumlah serapan beras impor yang masuk ke gudang Bulog baru mencapai 300.000 ribu ton. Sisanya berada di pelabuhan untuk menunggu pembongkaran dan sebagian lainnya sedang dalam pengeriman dari negara mitra.

Buwas mencontohkan beras impor dibeli dengan harga Rp9.000 per kilogram (kg). Namun, sesuai ketentuan perusahaan harus menjual dengan harga murah di pasaran senilai Rp8.300 per kg. Karena itu ada selisih harga Rp 1.000.

Selisih harga inilah yang nantinya dibayarkan pemerintah kepada Bulog. Adapun uang yang digunakan manajemen saat menyerap beras impor berasal dari pinjaman perbankan.

"Ini saya beli, inikan pake uang pinjaman bank, ini diperhitungkan," tutur Buwas. (NIA)

SHARE