ECONOMICS

Negara Bisa Raup Rp56,24 Triliun dari Lapangan Merakes

Atikah Umiyani/MPI 18/01/2023 19:41 WIB

Indonesia diproyeksikan menerima pendapatan 3,8 miliar dolar Singapura atau sekitar Rp56,24 triliun dari Lapangan Merakes dan Merakes East.

Negara Bisa Raup Rp56,24 Triliun dari Lapangan Merakes (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Indonesia diproyeksikan menerima pendapatan 3,8 miliar dolar Singapura atau sekitar Rp56,24 triliun dari Lapangan Merakes dan Merakes East dengan asumsi onstream akhir 2024 dan berproduksi sampai 2032. 

Lapangan migas ini merupakan bagian dari Wilayah Kerja (WK) East Sepinggan yang dikelola dengan Kontrak Bagi Hasil Gross Split. 

Direktur Eksplorasi Satuan Kerja Khusus Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Benny Lubiantara mengungkapkan Lapangan East Merakes yang dioperasikan oleh Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) asal Italia yaitu Eni East Sepinggan Ltd dapat menambah pasokan gas ke kilang Liquefied Natural Gas (LNG) di Bontang.

"Jadi dari tambahan East Merakes itu lumayan untuk menambah supply ke bontang itu untuk memperpanjang supply ke Bontang," ujarnya saat Jumpa Pers SKK Migas Capaian Kinerja Tahun 2022 dan Target Tahun 2023 di Kantornya, Jakarta, Rabu (18/1/2023). 

Benny menilai, persetujuan pengembangan lapangan east merakes ini cukup menantang dan menguntungkan secara ekonomis. 

Seperti diketahui, pemerintah yang diwakili Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui surat persetujuan tertanggal 27 Desember 2022, menyetujui rencana pengembangan lapangan pertama atau Plan of Development (POD) I Lapangan Merakes dan Merakes East atas rekomendasi yang disampaikan oleh SKK Migas.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menyebutkan nantinya akan ada penambahan jumlah sumur. 
 
"Di Merakes itu sudah ada satu sumur yang sudah diperbaiki setelah ada problem. Merakes 7 ya, terus kemudian .erakes 6 sudah selesai ngebornya dan mungkin dalam minggu-minggu depan itu akan ada tambahan produksi dari posisi sekarang karena waktu sempat turun krn problem sumuran ini," tutur Dwi. 

Dwi menambahkan, KKKS Eni East Sepinggan Ltd juga akan segera mengajukan Plan of Development (PoD) untuk pengembangan Lapangan Maha di Wilayah Kerja West Ganal di lepas pantai Kalimantan.

"Dengan itu Eni juga akan segera mengajukan PoD untuk pengembangan Maha. Jadi di Kutei Basin lumayan akan sangat aktif untuk mengoptimalkan," imbuhnya. 

Sebagai informasi, perkiraan biaya yang diperlukan untuk pengembangan Lapangan Merakes dan Merakes East sebesar 3,35 miliar dolar Singapura, terdiri dari biaya investasi (capex) sebesar 2,14 miliar dolar Singapura dan operation expenditure (opex) sebesar 1,26 miliar dolar Singapura.

Selain membantu pertumbuhan ekonomi, investasi langsung seperti ini akan menciptakan multiplier effect bagi industri penunjang hulu migas, karena SKK Migas telah membuat kebijakan supaya KKKS mengutamakan penggunaan barang dan jasa dalam negeri.

(DES)

SHARE