Negara dengan Suku Bunga Tertinggi di Kawasan Asia, Ada Indonesia?
Beberapa negara di kawasan Asia resmi menaikkan suku bunganya akibat tekanan ekonomi dan kenaikan inflasi.
IDXChannel - Beberapa negara di kawasan Asia resmi menaikkan suku bunganya akibat tekanan ekonomi dan kenaikan inflasi. Dari deretan negara yang ada, Sri Lanka menjadi yang tertinggi lantaran berada dalam situasi guncangan ekonomi yang sangat besar.
Berikut 4 negara di Asia yang mengalami kenaikan suku bunga:
1. Sri Lanka
Sri Lanka menjadi negara di Asia yang paling tinggi menaikkan suku bunga. Al Jazeera menyebut, Bank Sentral Sri Lanka atau CBSL menaikkan suku bunga standing lending facility dengan poin persentase penuh atau 100 basis poin menjadi 15,5%. Di sisi lain, suku bunga standing deposit facility juga naik dengan jumlah yang sama, menjadi 14,5%. Angka ini menjadi yang paling tinggi selama 21 tahun.
Negara tersebut tengah mengalami inflasi luar biasa dengan menyentuh angka 54,6% per Juni 2022. Sementara itu, inflasi makanan naik tajam sebesar 80,1%. Maka dari itu, keputusan menaikkan suku bunga langsung dipilih oleh CBSL.
2. Bangladesh
Selanjutnya, ada Bangladesh yang juga menaikkan suku bunganya sebesar 50 basis poin menjadi 5,5% pada 30 Juni 2022. Hal itu dilakukan Bank Bangladesh sebagai bagian dari kebijakan moneter tahunannya. Tahun fiskal Bangladesh sendiri dimulai pada 1 Juli. Sebelum ini, Bank Bangladesh sudah terlebih dahulu menaikkan suku bunga, tepatnya pada akhir Mei.
3. Korea Selatan
Bank Sentral Korea Selatan (Korsel) menaikkan suku bunga acuannya pada Agustus 2022. Padahal, negara itu sudah menaikkan suku bunganya di bulan lalu. Melansir Kydo News, rapat kebijakan dewan moneter Bank Sentral Korsel menetapkan kenaikan suku bunga sebesar 0,25 poin persentase menjadi di angka 2,5%. Sementara itu, suku bunga pada Juli 2022 adalah 2,25%.
Adanya kenaikan ini dirasa perlu dipertahankan lantaran negara itu tengah mengalami kenaikan harga kebutuhan pokok. Indeks harga konsumen di Korsel dilaporkan melonjak sebesar 6,3% per Juli 2022. Angka ini menandai kenaikan sangat signifikan (bahkan sangat besar) dalam kurun waktu 24 tahun terakhir. Terkait suku bunga, pihak bank mengatakan bahwa kenaikan masih berpeluang terjadi karena inflasi diperkirakan masih tinggi.
4. Indonesia
Melalui RDG (Rapat Dewan Gubernur) pada 22-23 Agustus 2022, Bank Indonesia atau BI sepakat menaikkan suku bunga sebagai langkah memitigasi risiko peningkatan inflasi inti. Melansir laman resmi BI, kenaikan itu juga dilakukan guna menghalau inflasi pasca kenaikan BBM nonsubsidi dan volatile food. Adapun suku bunga deposit facility sebesar 25 basis poin menjadi 3,00% dan suku bunga lending facility sebesar 25 basis poin menjadi 4,50%. BI memperkirakan perekonomian global akan tumbuh lebih rendah dari prediksi, dibarengi pula dengan peningkatan risiko stagflasi. Di sisi lain, ketidakpastian pasar keuangan juga masih tinggi.
(DES)