ECONOMICS

Negara-Negara Berkembang Habiskan Rp13.600 Triliun Setahun untuk Bayar Bunga Utang

Wahyu Dwi Anggoro 16/12/2024 11:12 WIB

Negara-negara berkembang menghabiskan sebanyak USD850 miliar atau sekitar Rp13.600 triliun pada 2023 untuk membayar bunga utang luar negeri dan lokal.

Negara-Negara Berkembang Habiskan Rp13.600 Triliun Setahun untuk Bayar Bunga Utang. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Negara-negara berkembang menghabiskan sebanyak USD850 miliar atau sekitar Rp13.600 triliun pada 2023 untuk membayar bunga utang luar negeri dan lokal.

Dilansir dari Bloomberg pada Senin (16/12/2024), jumlahnya diperkirakan bakal terus membengkak di masa mendatang. Hal ini membebani anggaran negara-negara tersebut.

Menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), sebanyak 54 negara menghabiskan lebih dari 10 persen pendapatan mereka untuk pembayaran bunga utang. Di beberapa negara, termasuk Pakistan dan Nigeria, angkanya menembus 30 persen.

Hal ini memaksa negara-negara tersebut untuk mengurangi dana pendidikan, kesehatan, dan sektor lainnya yang penting bagi pembangunan. Investor di pasar negara berkembang juga menghadapi peningkatan risiko.

“Beban bunga sangat besar,” kata Kepala Pemeringkatan Negara Global S&P Global Ratings Roberto Sifon-Arevalo.

Meskipun demikian, tidak ada negara berkembang yang mengalami gagal bayar pada 2024. Pengamat pasar negara berkembang termasuk RBC BlueBay Asset Management dan Morgan Stanley juga memprediksi hal serupa terjadi tahun depan, terutama karena lembaga keuangan internasional termasuk Dana Moneter Internasional (IMF) turun tangan.

"Risiko gagal bayar lebih rendah dalam jangka pendek," kata Manajer Portofolio Senior RBC Anthony Kettle.

"Namun, pertanyaaannya adalah dapatkah mereka menanggung biaya bunga ini dalam jangka panjang?" katanya.

Menurut laporan tahunan Badan PBB untuk Perdagangan dan Pembangunan (UNCTAD), utang negara-negara berkembang telah meningkat lebih dari dua kali lipat selama dekade terakhir menjadi sekitar USD29 triliun, sebagian besar berupa pinjaman lokal. (Wahyu Dwi Anggoro)

SHARE