Neraca Pembayaran 2022 Diramal Surplus 0,3 Persen
Bank Indonesia (BI) meramal kinerja Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) tetap baik di tengah meningkatnya tekanan terhadap arus modal.
IDXChannel - Bank Indonesia (BI) meramal kinerja Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) tetap baik di tengah meningkatnya tekanan terhadap arus modal. Transaksi berjalan berada dalam kisaran surplus 0,3% sampai dengan defisit 0,5% dari PDB.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo melaporkan bahwa transaksi berjalan triwulan II 2022 diperkirakan mencatat surplus, lebih tinggi dibandingkan dengan capaian surplus pada triwulan sebelumnya, didukung oleh kenaikan surplus neraca perdagangan nonmigas, sejalan dengan masih tingginya harga komoditas global.
"Neraca transaksi modal dan finansial diperkirakan tetap terjaga didukung oleh aliran modal masuk dalam bentuk penanaman modal asing (PMA)," ujar Perry secara virtual di Jakarta, Kamis(21/7/2022).
Sementara itu, investasi portofolio pada triwulan II 2022 mencatat net inflow sebesar USD0,2 miliar. Namun demikian, memasuki triwulan III 2022, hingga 19 Juli 2022, investasi portofolio mencatat net outflow sebesar USD2,0 miliar sejalan dengan ketidakpastian pasar keuangan global yang tinggi.
Posisi cadangan devisa Indonesia akhir Juni 2022 tercatat sebesar USD136,4 miliar, setara dengan pembiayaan 6,6 bulan impor atau 6,4 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.
"Kinerja NPI tersebut juga didukung neraca transaksi modal dan finansial terutama dalam bentuk PMA sejalan dengan iklim investasi dalam negeri yang terjaga," pungkas Perry.
(DES)