ECONOMICS

Ngebut di Hari Pertama 2022, Pertamina Langsung Ngebor Enam Sumur Minyak

Suparjo Ramalan 03/01/2022 17:27 WIB

Tidak ingin berlama-lama, Subholding Upstream Pertamina langsung ngebut di hari pertama kerja tahun 2022.

Ngebut di Hari Pertama 2022, Pertamina Langsung Ngebor Enam Sumur Minyak. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Tidak ingin berlama-lama, Subholding Upstream Pertamina langsung ngebut di hari pertama kerja tahun 2022. Perusahaan pelat merah ini melakukan pengeboran enam sumur pengembangan di beberapa wilayah kerja yang tersebar di seluruh Indonesia.

Pada Regional Sumatera dilakukan pengeboran tiga sumur di antaranya tajak sumur KRG-PA1 oleh Pertamina EP (PEP). Limau Field Sumur ini terletak di Desa Rambang Senuling, Prabumulih, Sumatera Selatan dan di bor menggunakan RIG PDSI #32.2/N80UE-E.

Selain itu, Pertamina juga melakukan pengeboran sumur PRD-09 di PEP Rantau Field dan sumur MNA-P03 di Pertamina Hulu Rokan (PHR) lapangan Minas. 

Selain di Sumatera, kegiatan pengeboran tiga sumur pengembangan juga dilakukan di Regional Kalimantan, yaitu sumur B-2102 di Zona 10 Pertamina EP Bunyu Field, sumur STW-08 di Zona 9 Pertamina EP Sangatta Field dan sumur TN-AA323 di Zona 8 Pertamina Hulu Mahakam (PHM) lapangan Tunu.

“Tajak sumur di awal tahun ini dilakukan sebagai upaya percepatan, sehingga diharapkan Pertamina dapat berkontribusi secara optimal dalam upaya menjaga tingkat produksi migas nasional,” ujar Corporate Secretary Subholding Upstream Pertamina, Arya Dwi Paramita, Senin (3/1/2021).

Arya mencatat, pelaksanaan tajak sumur di pergantian tahun ini juga merupakan salah satu bentuk komitmen Pertamina untuk terus melakukan usaha-usaha tanpa jeda dalam peningkatan produksi migas. 

Pada malam pergantian tahun, Pertamina bersama SKK Migas juga memastikan kegiatan lifting migas di terminal dan titik serah seluruh wilayah kerja dapat berjalan baik. Sehingga, lifting migas tahun 2021 dapat tercapai maksimal

Adapun produksi migas Subholding Upstream Pertamina sampai dengan November 2021 mencapai 887 MBOEPD. Terdiri dari 437 MBOPD minyak dan 2.608 MMSCFD gas. Hasil ini merupakan produksi migas dari seluruh wilayah kerja Subholding Upstream Pertamina termasuk yang berasal dari luar negeri. 

Sedangkan untuk produksi dari dalam negeri sendiri mencapai 340 MBOPD minyak dan 2.290 MMSCFD gas.

"Kami akan terus melakukan upaya-upaya peningkatan produksi untuk dapat berkontribusi optimal dalam mendukung upaya pencapaian target produksi nasional 1 juta BOPD dan 12 BSCFD tahun 2030 serta melakukan kegiatan operasi dengan tetap mengutamakan keselamatan kerja dan kegiatan operasi yang mendukung upaya-upaya pengurangan emisi menuju Net Zero Emission tahun 2060," pungkasnya. (TYO)

SHARE