ECONOMICS

Nikel Indonesia Masuk Bursa Dunia, Luhut: Kita Bisa Tentukan Harga

Iqbal Dwi Purnama 06/06/2024 10:41 WIB

Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan menyatakan, Indonesia kini mampu mengatur harga nikel dunia. Sebab, nikel dalam negeri telah tercatat di bursa logam dunia.

Nikel Indonesia Masuk Bursa Dunia, Luhut: Kita Bisa Tentukan Harga. (Foto MNC Media)

IDXChannel - Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan menyatakan, Indonesia kini mampu mengatur harga nikel dunia. Sebab, nikel dalam negeri telah tercatat di bursa logam dunia atau London Metal Exchange (LME).

Bahkan, kata Luhut, hal ini menjadi kali pertamanya bagi Indonesia mencatatkan nikel ke bursa logam dunia.

"Saya juga ingin melaporkan, pertama kali Indonesia masuk dalam London Metal Exchange, selama ini di-ignore, dengan kita masuk, maka Indonesia, itu mimpi saya, yang menentukan harga nikel di dunia," ujar Luhut dalam Raker bersama Komisi II DPR RI, Jakarta, dikutip pada Kamis (6/6/2024).

Pada kesempatan tersebut, Luhut menceritakan hal ini yang justru membuat negara seperti Australia iri dengan Indonesia. Mengingat, Australia juga merupakan negara penghasil nikel terbanyak ke-5 di dunia saat ini.

"Itu sebabnya Australia marah, karena merasa kok Indonesia bisa. Ya kita bisa, bangsa ini hebat kok," sambungnya.

Oleh sebab itu, Luhut optimistis pendapatan Indonesia lewat komoditas nikel itu pada 2028 bisa tembus USD75 miliar atau setara dengan Rp1.221 triliun.

Sebab, menurutnya, lewat kebijakan hilirisasi, terutama untuk komoditas nikel yang diekspor, nantinya tidak lagi berupa bahan mentah, tapi barang setengah jadi atau jadi yang memiliki harga lebih besar ketimbang sekadar berjualan bahan baku saja.

"Tahun 2028 saya kira (ekspor nikel) bisa dekat USD75 miliar, karena kita sudah produksi kobalt, prekursor, katoda, sel baterai dan lain sebagainya," ujar Luhut.

(YNA)

SHARE