Nilai Ekonomi Digital RI Diprediksi Capai Rp4.531 T pada 2030
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memprediksi nilai ekonomi digital Indonesia akan mencapai Rp4.531 triliun pada 2030.
IDXChannel - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memprediksi nilai ekonomi digital Indonesia akan mencapai Rp4.531 triliun pada 2030. Angka ini melompat delapan kali lipat dari nilai digital ekonomi Indonesia pada 2020 yang tercatat mencapai Rp632 triliun.
"Ini melompat 8 kali lipat dari 2020 kira-kira Rp 632 triliun, melompat menjadi Rp 4.531 triliun nanti di 2030,vartinya peluangnya besar sekali dan ini adalah kesempatan Bapak Ibu saudara sekalian, terutama yabg muda-nuda karena juga pengguna internet Indonesia sudah mencapai 77 persen dan penggunaannya 8 jam 36 mnt setiap harinya, besar sekali potensi yang ada," ujar Kepala Negara saat membuka BUMN Startup Day 2022, Senin (26/9/3022).
Jokowi pun optimis Indonesia bisa menghadapi krisis pangan akibat geopolitik dengan memajukan ekosistem digitalisasi pangan. Karena itu dia meminta BUMN harus memperkuat ekosistem digitalisasi dengan menggaet sejumlah perusahaan rintisan Tanah Air.
"Tetapi saya melihat ini justru ada peluang, ada opportunity yang bisa dilakukan karena ekonomi digital kita tumbuh pesat dan tertinggi di Asia Tenggara," katanya.
Terkait krisis pangan, Jokowi mengingatkan ada 19.600 orang setiap harinya meninggal dunia karena kelaparan. Perkara itu lantaran dunia mengalami krisis pangan akibat perang antara Rusia-Ukraina.
Kepala Negara mencatat perang Rusia-Ukraina akan terus berlanjut kedepannya. Pernyataan ini setelah Kepala Negara bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Diketahui Presiden Jokowi menghabiskan waktu dua setengah jam saat berdiskusi dengan Vladimir Putin. Sementara bersama dengan Volodymyr Zelensky, Kepalan Negara menghabiskan waktu selama satu setengah jam.
"Perang akan lama dan itu berakibat kesulitan-kesulitan lain, krisis pangan, krisis energi krisis finansial, covid yang belum pulih dan akibatnya kita tahu sekarang ini baru saja saya dapat angka 19.600 orang setiap hari mati kelaparan karena krisis pangan, tapi itu dunia," ujar Jokowi.
(IND)