Nilai Ekspor Perhiasan dan Barang Berharga Kian Berkilau Berkat SNI Produk Emas
Industri perhiasan dan barang berharga lainnya terus mencatatkan kinerja positif dari tahun ke tahun.
IDXChannel - Industri perhiasan dan barang berharga lainnya terus mencatatkan kinerja positif dari tahun ke tahun. Nilai ekspor komoditas tersebut diklaim mengalami pertumbuhan dibanding tahun sebelumnya.
Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kemenperin Andi Rizaldi mengatakan, ekspor perhiasan menyentuh angka USD547,5 juta pada 2023. Angka ini naik 67,7 persen dibandingkan 2022 sebesar USD326 juta.
Kemudian, komoditi emas juga tengah mencatatkan angka all time high di pasar internasional.
“Kita lihat di berita sedang bagus, harga emas beberapa waktu lalu mencapai angka tertinggi sepanjang sejarah menyentuh USD2.515 per troy ons,” kata Andi seperti dikutip dari pernyataan resminya, Rabu (21/8/2024).
Produk emas, baik berupa emas batangan maupun perhiasan memang merupakan instrumen investasi yang sudah cukup lama diminati. Pasalnya, produk ini cenderung menguntungkan karena harga jual yang stabil bahkan meningkat dari tahun ke tahun.
Dengan moncernya komoditas emas ini, menurut Andi, perlu diikuti dengan penerapan SNI 8880:2020 barang-barang emas pada produk oleh perusahaan industri. Hal ini mutlak diperlukan guna menjamin kualitas dan melindungi konsumen.
Andi menjelaskan, standarisasi produk emas dibutuhkan karena konsumen yang ingin membeli emas tidak bisa secara langsung mengetahui kadar karat emas secara visual. Dia menilai, diperlukan proses pengujian produk emas di laboratorium yang terakreditasi SNI.
“Dengan mencantumkan logo SNI pada produk emas, maka konsumen akan sangat terbantu, terlebih bagi perusahaan industri juga akan menguatkan daya saing karena meningkatkan value produk emas itu sendiri,” kata Andi.
Kepala BSKJI menambahkan, dengan implementasi standar emas, utilisasi sektor industri perhiasan akan terus terdorong untuk dapat berkontribusi bagi perekonomian nasional serta menjadi sarana technical barrier bagi produk impor yang tidak memenuhi standar.
(Dhera Arizona)