ECONOMICS

Nilai Pasar Merosot hingga Rp2.545 T, Shopee Indonesia Pecat Tiga Persen Karyawannya

Tim IDXChannel 19/09/2022 13:42 WIB

Langkah pengurangan karyawan ini disebut sebagai bagian dari gelombang PHK regional yang lebih luas, yang dimaksudkan untuk menekan tren kerugian perusahaan.

Nilai Pasar Merosot hingga Rp2.545 T, Shopee Indonesia Pecat Tiga Persen Karyawannya (foto: MNC Media)

IDXChannel - Induk Usaha PT Shopee Indonesia, Sea Ltd, tengah bersiap melakukan efisiensi lewat pemutusan hubungan kerja (PHK) alias pemecatan terhadap tiga persen dari total karyawan perusahaan.

Langkah pengurangan karyawan ini disebut sebagai bagian dari gelombang PHK regional yang lebih luas, yang dimaksudkan untuk menekan tren kerugian perusahaan, sekaligus menjaga kepercayaan investor.

Sebagaimana dilansir Bloomberg, perusahaan yang berbasis di Singapura itu disebut bakal segera menginformasikan kebijakan ini kepada karyawan bersangkutan lewat platform e-commerce Shopee.

Dalam laporan tersebut, seorang sumber yang enggan menyebut identitasnya mengklaim bahwa Sea tengah berencana mengurangi jumlah karyawan dengan persentase satu digit lebih rendah, demi mengurangi tekanan biaya. Nantinya, perusahaan bakal menawarkan paket pesangon berikut bantuan kepada karyawan yang terdampak.

“Perubahan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan kami untuk mengoptimalkan efisiensi operasi dengan tujuan mencapai swasembada di seluruh bisnis kami,” tulis pihak Shopee, yang dikutip dalam laporan yang sama.

Langkah PHK yang dilakukan Sea Ltd tak lepas dari merosotnya nilai pasar perusahaan hingga USD70 miliar, atau sekitar Rp2.545 triliun, sejak Oktober 2021 lalu, yang memantik kekhawatiran pasar terkait kemampuan Shopee dalam menghasilkan keuntungan di tengah tekanan suku bunga dan juga persaingan dengan Alibaba Group Holding Ltd yang dinilai kian sengit.

PHK merupakan langkah lanjutan dari upaya efisiensi yang sebelumnya telah dilakukan Shopee lewat berbagai kebijakan, seperti mengabaikan dulu gaji manajemen puncak, dan memperketat kebijakan arus keluar perusahaan.

Divisi Shopee Sea, khususnya, telah menarik diri dari pasar utama di Eropa dan Amerika Latin, selain dilarang dari India karena meningkatnya ketegangan dengan perusahaan China. Perusahaan teknologi terbesar di Asia Tenggara itu berencana mengurangi jumlah karyawan di bidang game, yang notabene merupakan divisi yang paling menguntungkan dalam bisnis Shopee. (TSA)

SHARE