ECONOMICS

Nilai Tukar Petani Turun 0,18 persen di Februari 2025, Ini Penyebabnya

Anggie Ariesta 03/03/2025 13:20 WIB

BPS melaporkan perkembangan nilai tukar petani (NTP) pada Februari 2025 tercatat 123,45 atau turun 0,18 persen dibandingkan Januari 2025.

Nilai Tukar Petani Turun 0,18 persen di Februari 2025, Ini Penyebabnya. (Foto MNC Media)

IDXChannel - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan perkembangan nilai tukar petani (NTP) pada Februari 2025 tercatat 123,45 atau turun 0,18 persen dibandingkan Januari 2025.

Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, penurunan NTP terjadi karena indeks harga yang diterima petani (It) turun sebesar 0,50 persen, lebih tinggi dibandingkan penurunan indeks harga yang dibayar petani (Ib) yang sebesar 0,32 persen.

"Komoditas yang dominan memengaruhi penurunan indeks harga yang diterima petani nasional adalah cabai rawit, bawang merah, cabai merah dan kakao/coklat biji," kata Amalia dalam Rilis BPS di Jakarta, Senin (3/3/2025).

Subsektor yang mengalami peningkatan NTP di antaranya adalah tanaman pangan, tanaman perkebunan rakyat dan perikanan. Sedangkan subsektor peternakan dan holtikultura mengalami penurunan NTP.

"Subsektor holtikultura mengalami penurunan NTP cukup dalam sebesar 6,84 persen karena penurunan It 7,08 persen lebih besar dari penurunan Ib 0,25 persen," kata Amalia.

Komoditas yang dominan memengaruhi kenaikan indeks harga yang diterima petani adalah cabai rawit, bawang merah, cabai merah, tomat dan kol/kubis.

Sementara itu, nilai tukar nelayan mengalami peningkatan sebesar 0,91 persen. Hal ini karena kenaikan It 0,89 persen dan penurunan Ib 0,01 persen.

Komoditas yang dominan mempengaruhi It adalah tongkol, layang, cakalang, teri dan cumi-cumi.

(Dhera Arizona)

SHARE