Nusantara Sawit Sejahtera (NSSS) Incar Laba Rp100 Miliar Tahun Ini
PT Nusantara Sawit Sejahtera Tbk (NSSS) menargetkan laba sebesar Rp100 miliar hingga akhir 2023.
IDXChannel - PT Nusantara Sawit Sejahtera Tbk (NSSS) menargetkan laba sebesar Rp100 miliar hingga akhir 2023. Hal ini usai ahaan perkebunan kelapa sawit resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini, Jumat (10/3/2023).
“Yang pasti lebih tinggi dari tahun lalu, kurang lebih Rp100 miliar untuk laba,” kata Direktur NSSS, Miniwati Kasmita saat ditemui di Gedung BEI, Jakarta, Jumat (10/3/2023).
Perseroan juga menargetkan pendapatan sebesar Rp1,4 triliun di akhir 2023. Berdasarkan laporan keuangan, per September 2022 lalu, perseroan membukukan laba sebesar Rp64,59 miliar dan pendapatan sebesar Rp864,31 miliar.
Miniwati mengatakan, pendapatan perseroan tahun ini dikontribusikan oleh tiga segmen bisnis yakni minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO), inti kelapa sawit atau palm kernel (PK) dan tandan buah segar (TBS).
Selain menargetkan pertumbuhan laba dan pendapatan, perseroan juga akan menambah luas lahan perkebunan seluas 3.000 hektare tahun ini. Sementara, total lahan tertanam seluas 26 ribu hektare.
Saat ini perseroan tengah mengembangkan dua wilayah lahan baru yang berlokasi di Kapuas dan Gunung Mas di Kalimantan Tengah. Secara rinci, di wilayah Kapuas akan ada penambahan 1.000 hektare, sedangkan di wilayah Gunung Mas akan ada penambahan 2.000 hektare.
“Kami siapkan Rp200 miliar belanja modal untuk penambahan lahan dan pabrik,” kata Miniwati.
Lebih lanjut, dana hasil penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) akan digunakan perseroan untuk membiayai pembangunan fasilitas produksi, pembiayaan penanaman baru, dan modal kerja entitas anak.
Untuk fasilitas produksi ditargetkan rampung pada kuartal IV-2023 ini. Dengan penambahan pabrik baru tersebut, produksi perseroan diperkirakan mencapai 400 ribu ton tandan buah segar (TBS) pada akhir tahun.
(YNA)