ECONOMICS

Obligasi China Amblas di Tengah Krisis Properti

Desi Angriani 18/10/2022 18:44 WIB

Krisis properti yang tak kunjung selesai membuat China mengalami penurunan pada obligasi dolar.

Obligasi China Amblas di Tengah Krisis Properti (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Krisis properti yang tak kunjung selesai membuat China mengalami penurunan pada obligasi dolar. Hal ini karena pinjaman yang berlebihan pada bisnis properti dan penurunan penjualan rumah.

Melansir Bloomberg, Selasa (18/10/2022) indeks mengungkapkan bahwa bisnis real estate turun 0,3 sen dolar menjadi 55,7 sen. Pada bulan Agustus harga sempat mencapai 56 sen sebelum langkah pemerintah mendorong kenaikan bulanan.

Penurunan pasar perumahan berawal dari tindakan keras pemerintah terhadap pinjaman yang berlebihan. Beberapa pembeli bahkan sampai memboikot hipotek yang belum selesai.

Presiden Xi Jinping pada Kongres Partai Komunis memberikan sinyal adanya arah perubahan pada kebijakan pasar perumahan dan aturan Covid yang juga menghambat sektor properti ini.

Sementara, investor mencari langkah kebijakan lebih lanjut setelah para developer menghentikan proyeknya di tengah kemerosotan penjualan rumah. Namun upaya yang ada tidak cukup untuk memulihkan pasar.

CIFI Holdings Group Co. salah satunya yang berbasis di Shanghai mengalami gagal bayar awal bulan ini ketika gagal membayar kupon obligasi konversi dolar Hong Kong. Padahal perusahaan itu telah menjadi parameter keberhasilan bisnis properti.

Saham pengembang China juga terpuruk dimana indeks Bloomberg Intelligence dari sektor ini mencapai level terendah sejak Januari 2021 pekan lalu. 

(DES/ Ribka Christiana)

SHARE