OECD Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Dunia Melambat Jadi 3,1 Persen pada 2025 Imbas Perang Tarif
Organisasi Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) mengatakan kebijakan tarif Amerika Serikat (AS) akan memperlambat pertumbuhan ekonomi dunia.
IDXChannel - Organisasi Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) mengatakan kebijakan tarif Amerika Serikat (AS) akan memperlambat pertumbuhan ekonomi dunia.
Dilansir dari Bloomberg pada Selasa (18/2/2025), OECD memperkirakan laju pertumbuhan ekonomi global melambat menjadi 3,1 persen tahun ini dan 3,0 persen pada 2026.
Menurut OECD, tarif membatasi perdagangan dan meningkatnya ketidakpastian menahan investasi bisnis dan belanja konsumen.
Pertumbuhan ekonomi AS diprediksi melambat menjadi 1,6 persen tahun ini, Kanada mengalami perlambatan tajam, sementara Meksiko menghadapi ancaman resesi.
Menurut OECD, peningkatan biaya perdagangan kemungkinan juga memicu inflasi yang lebih kuat dari yang diharapkan, yang mengharuskan bank sentral untuk mempertahankan kebijakan restriktif lebih lama.
Minggu lalu, saham AS mengalami koreksi dengan S&P 500 anjlok 10 persen dari puncaknya pada pertengahan Februari. Gedung Putih mengakui negaranya memasuki masa transisi karena upayanya untuk mengubah perdagangan global secara radikal, tetapi menepis ancaman resesi.
Analisis OECD memperhitungkan tarif 25 persen yang diberlakukan Washington secara luas atas impor baja dan aluminium. Analisis tersebut juga didasarkan pada asumsi kenaikan pungutan sebesar 25 poin persentase atas barang-barang Kanada dan Meksiko, dan pembalasan yang setara dari negara-negara tersebut.
Analisis OECD juga memperhitungkan tarif baru AS terhadap China sebesar 20 persen, dan pembalasan Beijing kepada langkah Washington itu.
Perhitungan tersebut belum memperhitungkan rencana tarif AS lainnya yang dibuat Trump, termasuk tarif timbal balik global. (Wahyu Dwi Anggoro)