OECD Ramal Pertumbuhan Ekonomi Global Melambat Jadi 2,7 Persen di 2024
Perekonomian global diperkirakan akan sedikit melambat pada 2024, namun risiko terjadinya hard landing telah mereda.
IDXChannel - Perekonomian global diperkirakan akan sedikit melambat pada 2024, namun risiko terjadinya hard landing telah mereda meski tingkat utang dan suku bunga masih tinggi.
Dilansir dari Reuters pada Kamis (30/11/2023), prediksi tersebut disampaikan oleh Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) dalam laporan Economic Outlook terbarunya. Hard landing adalah kondisi di mana penurunan inflasi disertai dengan terjadinya resesi.
Pertumbuhan global diprediksi akan melambat dari 2,9% di 2023 menjadi 2,7% pada 2024, sebelum meningkat pada 2025 menjadi 3,0%.
Pertumbuhan Amerika Serikat (AS), ekonomi terbesar di dunia yang juga anggota OECD, diramal akan melambat dari 2,4% tahun ini menjadi 1,5% tahun depan.
Meskipun risiko hard landing di Amerika Serikat (AS) dan negara lain telah mereda, OECD mengatakan bahwa risiko resesi tidak hilang karena lemahnya pasar perumahan, harga minyak yang tinggi, dan pertumbuhan pinjaman yang lesu.
Perekonomian China juga diperkirakan akan melambat tahun depan karena krisis real estat dan lemahnya konsumsi. Konsumen lebih memilih untuk menyimpan uang mereka daripada membelanjakannya karena prospek ekonomi yang masih tidak pasti.
Pertumbuhan China diproyeksikan menurun dari 5,2% tahun ini menjadi 4,7% pada 2024, sebelum melambat lebih lanjut pada 2025 menjadi 4,2%.
Di Zona Euro, pertumbuhan diprediksi meningkat dari 0,6% tahun ini menjadi 0,9% pada 2024 dan 1,1% pada 2025 karena Jerman - ekonomi terbesar di kawasan itu - keluar dari resesi tahun ini.
Sementara itu, Jepang, satu-satunya negara maju yang belum menaikkan suku bunga dalam siklus saat ini, diperkirakan akan mengalami perlambatan pertumbuhan dari 1,7% tahun ini menjadi 1,0% pada 2024, sebelum meningkat menjadi 1,2% pada 2024. (WHY)