OJK Catat Transaksi Bursa Karbon Tembus Rp31,36 Miliar hingga Akhir Februari 2024
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat nilai transaksi perdagangan bursa karbon mencapai Rp31,36 miliar hingga akhir Februari 2024.
IDXChannel - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat nilai transaksi perdagangan bursa karbon mencapai Rp31,36 miliar hingga akhir Februari 2024.
“Sejak diluncurkan pada tanggal 26 September 2023 hingga 29 Februari 2024, tercatat 50 pengguna jasa yang mendapatkan izin, dengan total volume sebesar 501,910 ton CO2 ekuivalen, dengan akumulasi nilai sebesar Rp31,36 miliar,” kata Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadidalam konferensi pers, Senin (4/3/2024).
Ia mengatakan terdapat 50 pengguna jasa karbon yang telah mendapat izin otoritas. Inarno merinci sebagian besar transaksi bursa karbon terjadi di pasar lelang, yakni sebesar 58,92 persen, disusul pasar reguler sebesar 31,39 persen, dan pasar negosiasi 9,69 persen.
Baginya, bursa karbon masih memiliki potensi yang cukup besar, mengingat masih terdapat ribuan pendaftar yang tercatat dalam sistem Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
“Potensinya sangat besar masih sangat besar mempertimbangkan terdapat 3.453 pendaftar yang tercatat di Sistem Registrasi Nasional Pengendalian Perubahan Iklim atau SRN PPI, dan tingginya potensi unit karbon yang ditawarkan,” tandasnya.
(SLF)