ECONOMICS

OJK: Stabilitas Sektor Jasa Keuangan Nasional pada November 2023 Terjaga

04/12/2023 13:57 WIB

Stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga pada November 2023.

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar

IDXChannel - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar menyebut stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga pada November 2023.

Hal ini didukung oleh permodalan yang kuat dan likuiditas yang memadai.

"Dengan demikian sektor jasa keuangan mampu menghadapi berlanjutnya penurunan pertumbuhan ekonomi dunia dan tingkat ketidakpastian global yang tinggi," kata Mahendra saat Konferensi Pers Rapat Dewan Komisioner Bulanan November 2023, Senin (4/12/2023).

Dia menambahkan, OJK tetap mendorong lembaga jasa keuangan untuk terus memonitor potensi risiko, termasuk melakukan stress test ketahanan terhadap gejolak pasar.

"Serta melakukan strategi mitigasi risiko guna menjaga ketahanan permodalan dan likuiditas. Hal tersebut dilakukan agar sektor jasa keuangan dapat terjaga stabil dan berkontribusi optimal bagi perekonomian nasional," kata dia.

Dia melanjutkan, indikator ekonomi terkini di tingkat global menyebabkan ketidakpastian pergerakan ekonomi di tengah membaiknya tingkat inflasi menuju level pra pandemi, khususnya pada negara-negara maju.

Meski begitu, kata dia, sentimen di pasar keuangan cenderung positif, yang didukung peningkatan ekspektasi berakhirnya siklus kenaikan suku bunga global setelah rilis data ketenagakerjaan Amerika Serikat serta berlanjutnya penurunan tingkat inflasi.

Optimisme juga turut dipengaruhi peluncuran insentif fiskal, moneter, dan sektor keuangan di China untuk menahan penurunan kinerja perekonomian di Negeri Panda, termasuk dalam mengatasi permasalahan di sektor properti.

Sementara itu, lanjut Mahendra, tensi geopolitik global melanjutkan peningkatan seiring berlanjutnya konflik di Timur Tengah dan beberapa perkembangan pemilihan umum politik di negara-negara maju.

"Namun demikian dampaknya terhadap harga minyak dan energi terlihat masih terbatas, terutama mengingat masih berlanjutnya tren kelemahan permintaan," katanya.

Selain itu, kata dia, tekanan kenaikan harga komoditas pangan diharapkan mereda seiring pelemahan El Nino. Perkembangan tersebut mendorong penguatan pasar keuangan global dan penurunan volatilitas, baik di pasar saham, surat utang, maupun nilai tukar. (Muhammad Fiqri Riyadi/Magang)

(NIY)

SHARE