Ombudsman Sebut Harga Mobil Listrik RI Lebih mahal dari AS dan Eropa
Ombudsman mencontohkan mobil listrik Wuling di China yang harganya berkisar Rp 85-90 juta, sedangkan di Indonesia dijual dengan harga Rp 300 juta.
IDXChannel - Ombudsman RI mendukung penggunaan kendaraan listrik yang semakin marak di Indonesia. Sebab, hal itu bisa berdampak pada lingkungan dengan menekan emisi karbon.
Meski begitu, lembaga tersebut menyoroti sejumlah hal terkait implementasi kendaraan listrik. Salah satunya terkait harga mobil listrik yang dijual di Indonesia lebih mahal dari Amerika Serikat dan Eropa.
Anggota Ombudsman RI, Hery Susanto, mengatakan saat ini kendaraan listrik terutama mobil listrik masih dirasa cukup mahal. Hal itu sebagaimana disampaikan oleh Komunitas Mobil Listrik Indonesia yang menyebut pihak diler menjual mobil listrik dengan harga terlalu tinggi.
"Harga jual mobil listrik di Indonesia lebih mahal dibanding dengan harga jual mobil listrik di beberapa negara lain. Sebagai contoh harga jual mobil listrik Kona Dai Hyundai di Amerika Serikat dan Eropa berkisar di harga Rp 450 juta, di Korea berkisar Rp 350 juta, Australia berkisar Rp 500 juta. Sedangkan di Indonesia mencapai Rp 698 juta," papar Hery.
Di samping itu, sambung Hery, ada disparitas harga yang cukup tinggi antara harga pabrik dengan harga jual di Indonesia. Berdasarkan keterangan dari Komunitas Mobil Listrik Indonesia, terdapat perbedaan yang besar antara harga pabrikan dengan harga jual pasaran.
Selain itu, dia mencontohkan mobil listrik Wuling di China yang harganya berkisar Rp 85-90 juta. Sementara di Indonesia dijual dengan harga Rp 300 juta.
(FRI)