Omicron Belum Terbukti Lebih Lemah Dibanding Delta, Pakar Minta Masyarakat Tetap Waspada
Sejauh ini belum ada data yang cukup untuk menyatakan bahwa seseorang yang terinfeksi Omicron maka gejalanya pasti ringan.
IDXChannel - Masyarakat Indonesia sedang digegerkan dengan kabar masuknya varian baru Covid-19 yang disebut Omicron. Hingga saat ini Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah mengonfirmasi adanya tiga kasus Covid-19 yang disebabkan oleh varian tersebut.
Namun, banyak informasi yang beredar di masyarakat yang menyatakan bahwa varian Omicron tidak berbahaya seperti varian Delta.
Terkait masalah tersebut, Pakar Kesehatan sekaligus Dokter Relawan Covid-19, dr. Muhamad Fajri Adda’i mengatakan sejauh ini belum ada data yang cukup untuk menyatakan bahwa seseorang yang terinfeksi Omicron maka gejalanya pasti ringan, tidak akan mati, dan tidak menimbulkan gejala berat.
“Sampai saat ini tidak ada datanya. Buktinya ada yang meninggal kemarin di Inggris. Yang jelas Omicron ini lebih cepat menular daripada varian Delta,” terang dr. Fajri dalam unggahannya di akun Instagram pribadinya @dr.fajriaddai, Sabtu (18/12/2021).
Dokter Fajri mengatakan bahwa sebelumnya dunia pernah diguncangkan dengan meledaknya kasus Covid-19 yang disebabkan oleh varian Delta. Saat ini varian Omicron jauh lebih cepat menular daripada varian Delta. Buktinya kasus di beberapa negara seperti Inggris, Denmark, Afrika Selatan meningkat dan angka keterisian rumah sakitnya pun ikut bertambah bukan malah rendah.
Kenaikan kasus Covid-19 dan keterisian rumah sakit berjalan beriringan. Jurnal Hopkins, dan Nature, mengingatkan bahwa varian Omicron tidak bisa diremehkan. Karena sama seperti sebelumnya, bisa meledak lagi.
“Kalau kasusnya lebih cepat, yang dirawat di rumah sakit lebih banyak, nanti kasus seperti Juli 2021 bisa terulang lagi. Intinya waspada, tidak usah khawatir, dan panik,” tuntasnya.
(NDA)