Omicron Masuk Indonesia, Pengamat Optimistis Ekonomi RI Tetap Positif di 2022
Varian baru Covid-19 Omicron telah masuk ke Indonesia. Meski demikian, Ekonom menilai hal itu tidak berdampak signifikan pada ekonomi nasional.
IDXChannel - Pemerintah telah mengumumkan bahwa varian baru Covid-19 Omicron telah masuk ke Indonesia. Meski demikian, Ekonom menilai hal itu tidak berdampak signifikan pada perekonomian nasional.
"Saat ini dampaknya masih kecil ya. Efeknya masih kecil selama penularan terkendali dan tidak menimbulkan dampak seperti varian delta. Yang terpenting antisipasinya, dan penegakan prokes serta vaksinasi terus dijalankan di daerah yang rawan," kata Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Kamis (16/12/2021).
Bhima juga berujar, ekonomi Indonesia akan menunjukkan pertumbuhan yang positif pada 2022. Hal itu karena efek ekonomi yang ditimbulkan dari varian Omicron tidak separah varian sebelumnya yang mengharuskan pemerintah melakukan pembatasan sosial super ketat.
"Pertumbuhan ekonomi diproyeksi 3-4% yoy positif karena low base effect dibanding tahun 2021 dimana pembatasan sosial lebih ketat," terangnya.
Adapun keyakinannya juga berkaca pada kinerja ekspor dan investasi yang mampu menopang pertumbuhan ekonomi sepanjang 2021.
Di samping itu, Direktur Celios ini menghimbau agar pemerintah jangan terburu buru memangkas bantuan sosial khususnya bansos tunai dan bantuan subsidi upah kepada masyarakat. Sebab, bantuan seperti itu masih tetap dibutuhkan.
"Stimulus yang nilainya setara 2021 masih diperlukan hingga perekonomian benar-benar tumbuh solid," cetusnya.
(NDA)