ECONOMICS

OPEC Optimistis Permintaan Minyak Global Kuat Sepanjang 2024

Wahyu Dwi Anggoro 14/02/2024 09:50 WIB

Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC) mempertahankan perkiraan pertumbuhan permintaan minyak global yang relatif kuat pada 2024 dan 2025.

OPEC Optimistis Permintaan Minyak Global Kuat Sepanjang 2024. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC) mempertahankan perkiraan pertumbuhan permintaan minyak global yang relatif kuat pada 2024 dan 2025.

Dalam laporan bulanannya, OPEC mengatakan permintaan minyak dunia akan meningkat sebesar 2,25 juta barel per hari (bph) pada  2024 dan sebesar 1,85 juta bph pada 2025. Kedua perkiraan tersebut tidak berubah dari bulan lalu.

OPEC mengatakan tren positif pertumbuhan ekonomi diperkirakan akan berlanjut hingga paruh pertama 2024. Kartel tersebut menaikkan perkiraan pertumbuhan ekonomi untuk 2024 dan 2025 sebesar 0,1 poin persentase.

“Pertumbuhan ekonomi global tetap kuat,” kata OPEC dalam laporannya, dilansir dari Reuters pada Rabu (14/2/2024),

“Potensi kenaikan lebih lanjut dapat terwujud di semua negara utama OECD dan non-OECD," lanjut kartel tersebut.

Pada awal 2024, harga minyak mendapat dukungan dari konflik di Timur Tengah dan terhambatnya pasokan, meskipun kekhawatiran mengenai berlanjutnya suku bunga tinggi masih membebani. 

Harga minyak mentah Brent pada Selasa diperdagangkan sekitar USD82 per barel, naik 0,5%

Kenaikan harga pada bulan lalu berasal dari berbagai faktor termasuk berkurangnya tekanan jual spekulatif, gangguan pasokan, data makroekonomi yang lebih kuat dari perkiraan dan tanda-tanda fundamental pasar minyak yang kuat, kata OPEC.

OPEC kini memperkirakan pertumbuhan ekonomi dunia sebesar 2,7% pada tahun ini dan 2,9% pada 2025, didukung oleh ekspektasi akan terus meredanya inflasi secara umum sepanjang tahun ini dan tahun depan.

Untuk tahun ini, ekspektasi OPEC terhadap pertumbuhan permintaan minyak jauh lebih besar dibandingkan ekspansi sebesar 1,24 juta barel per hari yang sejauh ini diperkirakan oleh Badan Energi Internasional (IEA).

IEA mewakili negara-negara industri.  OPEC dan IEA telah berselisih dalam beberapa tahun terakhir mengenai isu-isu seperti permintaan jangka panjang dan perlunya investasi pada pasokan baru. 

IEA memperkirakan permintaan minyak akan mencapai puncaknya pada 2030 seiring dengan peralihan dunia ke energi yang lebih ramah lingkungan, sebuah pandangan yang dibantah oleh OPEC. (WHY)

SHARE