ECONOMICS

Operasi Pasar, TNI-Polri dan Bulog Gelontorkan 1.200 Liter Minyak Goreng di Indramayu

Andrian Supendi 17/02/2022 16:43 WIB

TNI-POLRI bersama Dinas Bulog Subdivre Indramayu menggelar operasi pasar minyak goreng murah.

Operasi Pasar, TNI-Polri dan Bulog Gelontorkan 1.200 Liter Minyak Goreng di Indramayu (Dok.MNC Media)

IDXChannel - Aparat TNI-POLRI bersama Dinas Bulog Subdivre Indramayu menggelar operasi pasar minyak goreng murah. Dari operasi pasar ini sebanyak 1.200 liter atau sekitar 1,2 ton telah habis terjual.

Operasi pasar tersebut digelar di pasar Karangampel, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, pada Kamis (17/2/2022).

Danramil 1608/Karangampel, Sariman, mewakili Dandim 0616/Indramayu, Letkol Inf Teguh Wibowo mengatakan, operasi pasar dilakukan sebagai upaya pencegahan mengatasi kelangkaan serta menstabilkan harga minyak goreng di Kabupaten Indramayu.

Danramil menyampaikan, dari 1.200 liter minyak goreng yang disediakan itu diperuntukkan bagi 600 orang konsumen yang harganya disesuaikan dengan kebijakan pemerintah.

"Harga minyak goreng yang dijual ke konsumen sesuai dengan kebijakan pemerintah dengan harga Rp14.000 perliter dan semuanya habis terjual," ujar Sariman.

Terpisah, Kepala Bagian (Kabag) Perekonomian Sekretariat Daerah (Setda) Indramayu, Rosidah menjelaskan, operasi pasar dilakukan bertujuan membantu masyarakat terkait kelangkaan minyak dan naiknya harga Crude Palm Oil (CPO) serta minyak goreng di pasaran. 

Rosidah menjelaskan, dalam operasi pasar ini sebanyak 1.200 kemasan minyak goreng atau 1 liter dijual dengan harga Rp14.000 untuk masyarakat umum dan pelaku UMKM di Indramayu. Operasi pasar akan kembali digelar untuk sejumlah pasar di wilayah Indramayu beberapa hari ke depan. 

“Masyarakat dibolehkan untuk membeli maksimal 2 bungkus atau 2 liter minyak goreng kemasan dengan harga Rp14.000 per liter. Ketentuan masyarakat membeli minyak dengan harga tersebut sesuai petunjuk dari Bulog pada saat Briefing pagi di Ruangan Kepala Pasar Indramayu, bersama SKPD terkait,” jelas Dia.

Operasi pasar dilakukan dengan menerapkan protokol Kesehatan (prokes) yang ketat untuk meminimalisir terjadinya kerumunan masyarakat demi terhindar dari paparan Covid-19.

(IND)

SHARE