ECONOMICS

Operasional Citilink Dipindahkan Jelang Mudik Lebaran, Jadwal Penerbangan Tidak Berubah 

Suparjo Ramalan 07/03/2025 14:10 WIB

Pemindahan operasional maskapai pelat merah ini mulai berlaku 15 Maret 2025.

Operasional Citilink Dipindahkan Jelang Mudik Lebaran, Jadwal Penerbangan Tidak Berubah  (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Operasional penerbangan Citilink Indonesia akan dipindahkan dari Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) ke Terminal 1B untuk rute domestik. 

Sementara rute internasional bakal beroperasi di Terminal 2F Bandara Soetta. 

Plt Direktur Utama Citilink, Jaka Ari Triyoga mengatakan, pemindahan operasional maskapai pelat merah ini mulai berlaku 15 Maret 2025.

“Perpindahan terminal ini merupakan upaya Citilink untuk meningkatkan kenyamanan perjalanan penumpang dalam menyambut periode peak season libur Lebaran 2025,” ujar Jaka melalui keterangan pers, Jumat (7/3/2025)  

“Langkah perpindahan ini juga dilakukan dengan memperhatikan aspek kualitas pelayanan bagi seluruh penumpang sebagai bentuk komitmen Citilink dalam memberikan pelayanan yang prima,” tutur dia. 

Sekalipun operasional dan layanan penerbangan dipindahkan, Jaka menyebut, seluruh jadwal penerbangan Citilink tidak mengalami perubahan.

Citilink mengimbau seluruh penumpang untuk tiba lebih awal di bandara serta memperhatikan informasi jadwal penerbangan dan terminal keberangkatannya sebelum menuju bandara.

“Citilink senantiasa terus melakukan koordinasi secara intensif dengan seluruh pihak yang terlibat terkait dengan rencana perpindahan ini untuk menjaga kelancaran operasional penerbangan selama masa transisi,” kata Jaka.

Adapun PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) selaku operator Bandara Soekarno-Hatta tengah menjalankan transformasi Bandara untuk meningkatkan pelayanan bagi pengguna jasa, termasuk penumpang pesawat.

Direktur Utama InJourney Airports Faik Fahmi menjelaskan, perpindahan operasional maskapai di Bandara Soekarno-Hatta bagian dari pelaksanaan traffic management. Tujuannya mengoptimalkan kapasitas bandara.

“Sehingga setiap terminal yang ada dapat maksimal dalam memberikan pelayanan kepada pengguna jasa bandara,” ucap Faik.

(DESI ANGRIANI)

SHARE