ECONOMICS

Orang Pulang Liburan Minta Dikarantina di Wisma Atlet, Ini Penjelasan Dansatgas Covid Soetta

Nandha Aprilianti 20/12/2021 16:48 WIB

Dansatgas Covid Udara Bandara Soekarno-Hatta, Kolonel Agus Listiyono, menjelaskan terkait kriteria bagi yang hendak menjalani karantina di Wisma Atlet. 

Orang Pulang Liburan Minta Dikarantina di Wisma Atlet, Ini Penjelasan Dansatgas Covid Soetta (Dok.MNC Media)

IDXChannel- Masyarakat yang hendak melakukan karantina di wisma atlet tidaklah boleh sembarang orang. Pasalnya, ada beberapa kriteria yang sudah ditentukan untuk hal ini. 

Dansatgas Covid Udara Bandara Soekarno-Hatta, Kolonel Agus Listiyono, menjelaskan terkait kriteria bagi yang hendak menjalani karantina di Wisma Atlet. 

“Yang berhak di wisma itu seharusnya (Pekerja Migran Indonesia) PMI, pelajar, yang ketiga PNS atau ASN yang diberi surat tugas,” ujar Agus Listiyono saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Senin (20/12/2021).

Di sisi lain, dia turut menjelaskan bahwa tak sedikit penumpang yang baru masuk ke Indonesia bersikukuh untuk meminta dikarantina di wisma atlet. 

Termasuk juga para penumpang dengan kepentingan perjalanan keluar negeri untuk berlibur. Tentunya, hal ini tidaklah masuk dalam kriteria penghuni karantina di wisma atlet yang diketahui tak dikenakan biaya. 

Agus juga turut menyinggung perihal video yang viral baru-baru ini yang tersebar di aplikasi WhatsApp yang memperlihatkan penumpukan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang menunggu proses karantina. 

Dalam video tersebut, tampak seorang perempuan selaku perekam video yang turut menunggu untuk lakukan karantina di wisma atlet. Yang di mana, perempuan tersebut mengakui bahwa dia adalah seorang wisatawan. 

“Ini TKW sebagian besar ya, yang turis kaya kita-kita hanya sebagian kecil,” ujar perempuan dikutip dari video yang beredar, Senin (20/12/2021). 

Dari hal ini, Agus buka suara menanggapi hal ini. Bahwa wisatawan tak berhak untuk karantina di wisma atlet. 

“Terus yang perlu digaris bawahi, itu yang memviralkan seharusnya malu. Itu yang memviralkan tidak berhak di wisma, dia wisatawan,” tegas Agus.

(IND) 

SHARE