Pacu Pertumbuhan Ekonomi, Thailand Bidik Investasi USD66,87 Miliar
Thailand menargetkan investasi 2,2 triliun Baht, atau USD66,87 miliar di kawasan industri bagian timur Thailand, untuk periode 2022-2026.
IDXChannel - Thailand menargetkan investasi 2,2 triliun Baht, atau USD66,87 miliar di kawasan industri bagian timur Thailand, untuk periode 2022-2026. Target tersebut mencuat di tengah upaya Thailand memacu pertumbuhan ekonomi jangka panjang.
Mengutip program Power Breakfast IDX Channel, Selasa (14/9/2021), di tengah kondisi ekonomi yang lesu dampak Covid-19, pemerintah Thailand terus memacu pertumbuhan ekonomi jangka panjang.
Head Of Eastern Economic Corridor, Kanit Sangsubhan, menjelaskan, investasi di EEC akan mencapai 100 miliar Baht atau USD3 miliar, dalam bentuk proyek kota penerbangan timur.
“Meski dalam situasi Covid-19, kawasan EEC terus menarik investasi,” Ujar Kanit, dikutip dari Nation Thailand, Selasa (14/9/2021).
Lalu, investasi senilai 100 miliar Baht dalam pengembangan terkait kereta api transit. Terdapat pula investasi sekitar 400 miliar Baht setiap tahun untuk beberapa sektor, dalam industri yang ditargetkan seperti otomotif modern, elektronik digital, serta medis dan logistik modern.
Dalam payung rencana 2018 hingga 2022 yang sedang berlangsung, sejauh ini investasi di EEC telah mencapai 1,6 triliun Baht. EEC harus mengejar pemenuhan target 1,7 triliun Baht tahun ini atau setahun lebih cepat dari jadwal.
”Dewan Investasi [BoI] melaporkan bahwa dalam enam bulan pertama tahun 2021, EEC menarik investasi 126,6 miliar Baht, atau 33 persen dari total nilai investasi negara itu.” tambah Kanit, dikutip dari Nation Thailand, Selasa (14/9/2021).
EEC adalah inti dari upaya pemerintah Thailand dalam mendorong pertumbuhan dan mendorong investasi khususnya di industri teknologi tinggi. Sejalan dengan ambisi itu, Thailand mengizinkan investor untuk menyewa tanah hingga 99 tahun.
Tahun lalu, ekonomi Thailand yang bergantung pada pariwisata mengalami kontraksi 6,1% karena dampak pandemi Virus Corona. Catatan penurunan itu terdalam dalam lebih dari dua dekade, dimana tahun ini pemerintah Thailand hanya mengharapkan pertumbuhan ekonomi sebesar 0,7% hingga 1,2%. (FIRDA/TYO)