Pahami Internal Rate of Return (IRR) dari Fungsi, Rumus, dan Cara Hitung
Sebagai investor Anda harus memahami apa itu Internal Rate of Return (IRR) secara fungsi, rumus, dan cara hitungnya.
IDXChannel – Sebagai investor Anda harus memahami apa itu Internal Rate of Return (IRR) secara fungsi, rumus, dan cara hitungnya. Internal Rate of Return adalah salah satu indikator penting dalam analisis investasi yang digunakan untuk mengukur tingkat pengembalian suatu investasi atau proyek.
IRR adalah tingkat diskonto yang membuat nilai sekarang bersih (NPV) dari aliran kas masa depan menjadi nol. Dalam kata lain, IRR menunjukkan tingkat keuntungan yang diharapkan dari suatu investasi.
Fungsi Internal Rate of Return (IRR)
Fungsi utama IRR adalah untuk membantu investor dan pengambil keputusan menentukan kelayakan suatu proyek atau investasi. Dengan menghitung IRR, Anda bisa mengetahui seberapa menguntungkan suatu investasi dibandingkan dengan biaya modal atau tingkat pengembalian yang diharapkan.
Jika IRR lebih besar dari tingkat pengembalian yang diinginkan. Misalnya, biaya modal atau tingkat bunga pinjaman , proyek tersebut dianggap layak untuk diinvestasikan. Sebaliknya, jika IRR lebih rendah, proyek tersebut mungkin tidak menguntungkan.
Rumus Internal Rate of Return (IRR)
Rumus dasar untuk menghitung IRR adalah sebagai berikut:
IRR adalah tingkat diskonto yang membuat NPV menjadi nol, yang berarti total aliran kas yang diterima selama periode investasi sama dengan total biaya investasi pada tingkat tersebut.
Cara Menghitung IRR
Menghitung IRR secara manual bisa menjadi rumit karena melibatkan trial and error, namun berikut ini adalah langkah-langkah dasar untuk menghitungnya:
1. Identifikasi aliran kas
Tentukan aliran kas yang diharapkan selama durasi proyek. Biasanya, aliran kas ini terdiri dari investasi awal (biasanya negatif) dan penerimaan kas yang terjadi setiap tahun (positif).
2. Gunakan rumus NPV
Tentukan NPV menggunakan rumus yang telah disebutkan, tetapi untuk mencari IRR, Anda perlu mencoba beberapa nilai diskonto (tingkat bunga) hingga menemukan tingkat yang membuat NPV mendekati nol.
3. Gunakan perangkat lunak atau kalkulator keuangan
Untuk mempermudah, Anda bisa menggunakan Excel atau kalkulator keuangan yang memiliki fungsi untuk menghitung IRR secara otomatis. Di Excel, fungsi yang digunakan adalah =IRR dengan memasukkan data aliran kas seperti contoh rumus IRR di Excel adalah =IRR(value, [guess]).
IRR adalah alat yang berguna untuk menilai apakah suatu proyek atau investasi memberikan tingkat pengembalian yang cukup tinggi untuk menutupi biaya modal. Dengan memahami rumus dan cara perhitungannya, investor dan pengambil keputusan dapat membuat pilihan yang lebih bijak dalam mengelola dana mereka.
(Shifa Nurhaliza Putri)