ECONOMICS

Pakar Dukung Digital Aset Jadi Jaminan Kredit di Bank, Ini Alasannya

Viola Triamanda/MPI 24/07/2022 16:02 WIB

Pakar Komunikasi Digital, Anthony Leong berpendapat bahwa peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah sangat sesuai dengan kondisi Indonesia saat ini.

Pakar Dukung Digital Aset Jadi Jaminan Kredit di Bank, Ini Alasannya (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly menyebut sertifikat kekayaan intelektual bisa menjadi jaminan di bank. Hal itu diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2022 tentang Ekonomi Kreatif. 

"Pelaku ekonomi kreatif memperoleh skema pembiayaan dari bank dan nonbank sebagai fidusia" kata Yasonna dalam acara Roving Seminar Kekayaan Intelektual. 

Menanggapi hal tersebut, Pakar Komunikasi Digital, Anthony Leong berpendapat bahwa peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah sangat sesuai dengan kondisi Indonesia saat ini. 

"Disrupsi digital dan maraknya digital aset yang dimiliki oleh setiap orang tidak terbatas pada pelaku ekonomi kreatif dan UMKM, seperti para youtuber dan pencipta platform digital lainnya" jelasnya melalui keterangan resmi yang dikutip oleh MPI, Minggu (24/7/22).

Dia menambahkan, setiap digital aset tersebut harus memiliki sertifikat kekayaan intelektual seperti hak merek, hak cipta atau hak lainnya yang terdaftar di Kemenkumham. Hal ini merupakan bentuk perlindungan, keberpihakan pemerintah melindungi untuk kekayaan intelektual berupa digital aset.

"Saat ini banyak platform digital dan konten anak bangsa yang memiliki jumlah penonton jutaan, dan pastinya nilai ekonomi tersebut akan dinilai oleh Lembaga keuangan bank ataupun non bank," ungkap Anthony.

Ketua HIPMI Digital Academy ini juga menambahkan, pemerintah telah membuat terobosan dengan terbitnya peraturan yang dapat mendorong literasi digital masyarakat.

"PR besar yang dihadapi adalah bagaimana kita semuanya dapat meningkatkan literasi digital dengan berbagai program yang konkret dan dapat mendukung cita-cita Indonesia menjadi pemain terbesar ekonomi digital di Asia Tenggara" tandasnya.

(DES)

SHARE