Paket Stimulus AS USD1,9 Triliun Dorong Nasdaq "Pecah Telor"

IDXChannel - Wall Street berakhir bervariasi, karena investor beralih dari saham teknologi ke sektor lain yang dipandang mendapat manfaat dari hadirnya paket stimulus Covid-19 sebesar USD1,9 triliun. Dari tiga indeks utama, Nasdaq menembus level tertinggi sepanjang masa untuk sesi kelima berturut-turut. 

 

Sementara pada Rabu (10/2/2021), Nasdaq mencapai level tertinggi saat saham Apple Inc, Amazon dan Google menguat. Hanya saja, dalam sesi perdagangan kemudian berbalik lebih rendah di tengah pergeseran alokasi portofolio. 

 

Kemudian saham Facebook Inc, Netflix Inc, dan Tesla juga naik ke posisi tertinggi sepanjang masa. 

 

Adapun tiga indeks utama Wall Street, Dow Jones Industrial Average turun 10,72 poin atau 0,03% menjadi 31.375,04. S&P 500 kehilangan 4,3 poin atau 0,11% menjadi 3.911,29 dan Nasdaq Composite bertambah 20,06 poin atau 0,14% menjadi 14.007,70. 

 

Indeks saham utama AS telah naik ke rekor tertinggi didukung optimisme pendapatan perusahaan dengan dukungan moneter dan fiskal. Tetapi analis memperingatkan varian Covid baru dan gangguan apa pun dalam peluncuran vaksin dapat merusak sentimen positif. 

 

Direktur Pelaksana Wedbush Securities Michael James mengatakan, investor kesulitan menemukan hal negatif di tengah penurunan jumlah kasus Covid-19 AS dan ekspektasi paket stimulus yang akan disetujui dalam Kongres. 

 

"Latar belakang sebagian besar positif untuk saham dan saya tidak yakin akan ada latar belakang yang lebih baik untuk aset berisiko dalam waktu dekat hingga menengah," kata Mitra Wilshire Phoenix William Herrmann seperti dikutip Okezone, Rabu (10/2/2021). 

 

Sementara itu, data pekan lalu menunjukkan pertumbuhan pekerjaan yang lebih lambat dari perkiraan pasar tenaga kerja. Partai Demokrat di Senat AS pun terus mencoba menemukan cara memasukkan kenaikan upah minimum dalam tagihan bantuan Covid-19 komprehensif yang ingin tingkatkan dalam beberapa minggu mendatang. (Sandy)