Pamer di Depan Jokowi, Erick Thohir Sebut Kontribusi BUMN Rp370 Triliun
Seluruh BUMN terdampak pandemi covid-19, namun sepanjang 2020, BUMN tetap dapat memberikan kontribusi terhadap negara mencapai Rp375 triliun.
IDXChannel - Seluruh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terdampak pandemi covid-19, namun sepanjang 2020, BUMN tetap dapat memberikan kontribusi terhadap negara mencapai Rp375 triliun. Jumlah tersebut terdiri atas pajak, dividen, dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).
Hal tersebut disampaikan Menteri BUMN Erick Thohir di depan Presiden Joko Widodo (Jokowi), sejumlah jajaran Menteri Kabinet Indonesia Maju, Ketua DPR Puan Maharani, anggota Komisi VI DPR, hingga pemerintah daerah Provinsi Banten, saat peresmian pabrik Hot Strip Mill 2 (HSM 2) milik PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Erick sendiri memastikan, pasca pandemi Covid-19 kontribusi BUMN akan terus ditingkatkan secara bertahap. Langkah itu berdasarkan instruksi Kepala Negara kepada pemegang saham.
"Kita terus menjaga secara korporasi kita memberikan kontribusi besar terhadap negara, seperti tadi yang sudah disampaikan dengan angka Rp375 triliun untuk tahun 2020 dan kita upayakan, pasca Covid nanti, kita coba kita tingkatkan secara bertahap," ujar Erick, Selasa, (21/9/2021).
Sesuai dengan arahan Jokowi, kata Erick, pemegang saham diminta untuk memperbaiki kinerja perseroan. Tidak saja di sisi manajemen, namun juga di sisi keuangan. Karenanya, program transformasi BUMN terus digalakan baik di tengah pandemi atau pasca pandemi.
"Transformasi yang sangat penting, pada saat bagaimana Covid terjadi dan terpenting juga pasca Covid," tutur Erick.
Mantan Bos Inter Milan itu juga mengungkapkan keinginan Presiden agar akuntabilitas, profesionalisme, dan peran BUMN sebagai penyeimbangan daya saing Indonesia di pasar domestik maupun global perlu ditingkatkan. Dia pun memastikan hal itu akan dilakukan.
"Dan dipastikan transformasi ini diminta bapak bagaimana kita terus meningkatkan akuntabilitas, profesionalisme, dan juga penyeimbangan daya saing kita sebagai negara di pasar domestik maupun internasional," katanya. (RAMA)