ECONOMICS

Pariwisata Jatim Sumbang PDRB Rp39 Triliun di Kuartal III-2022

Lukman Hakim 12/12/2022 07:45 WIB

Disbudpar Jatim mencatat pada kuartal III-2022 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Sektor Pariwisata Jatim sebesar Rp39,40 triliun.

Pariwisata Jatim Sumbang PDRB Rp39 Triliun di Kuartal III-2022 (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jawa Timur (Jatim) mencatat pada kuartal III-2022 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Sektor Pariwisata Jatim sebesar Rp39,40 triliun.

Pencapaian ini meningkat dari sebelumnya pada kuartal I-2022 sebesar Rp36,98 triliun dan pada kuartal II-2022 sebesar Rp38,24 triliun.

"Kekuatan tourism bagi ekonomi Jatim sangat luar biasa. Ketika Tourism  meningkat maka hotel, makanan, transportasi dan UKM hingga Industri Kreatif semua akan tumbuh bersama-sama," kata Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, Minggu (11/12/2022).

Selain PDRB, peningkatan juga terjadi pada jumlah wisatawan yang datang ke Jawa Timur. Hingga Oktober 2022, telah terjadi peningkatan signifikan dari tahun 2021. Tercatat 45.660 kunjungan wisatawan mancanegara dan 52.731.514 kunjungan wisatawan nusantara.

Tren positif di sektor pariwisata Jatim tersebut juga terus didorong dengan potensi 1.316 Daya Tarik Wisata yang ada. Angka tersebut terdiri dari 449 wisata alam, 354 wisata budaya, 513 wisata buatan dan 596 Desa Wisata. Selain itu, terdapat pula 7.889 usaha industri pariwisata restoran bintang dan non bintang, 1.576 hotel dan 1.743 homestay yang tersebar di 38 Kab/Kota se-Jatim.

Sementara itu, Sekdaprov Jatim Adhy Karyono menambahkan, salah satu upaya untuk meningkatkan dan memajukan sektor pariwisata di Jatim antara lain melalui pengenalan dan pengembangan sport tourism. "Kita coba memperkenalkan bahwa spot tourism di Jawa Timur yang tidak hanya Bromo marathon bahwa masih ada banyak yang akan dibuat oleh teman-teman semua untuk bisa menarik wisatawan," ungkapnya.

Melihat grafik dan nilai ekonomi yang meningkat di sektor pariwisata, Adhy pun optimis sektor perekonomian di Jatim pasca pandemi COVID-19 berangsur-angsur membaik. "Sektor pariwisata Jatim membawa kontribusi sangat besar, akan lebih maju lagi dan tentunya pertumbuhan ekonomi akan semakin baik, kondisi real di lapangan baik dan masyarakat semakin sejahtera," tutupnya. (RRD)

SHARE