ECONOMICS

Pasar Tradisional Bakal Sepi, Mendag Minta Pedagang Jualan dengan Trik Ini

Advenia Elisabeth/MPI 18/08/2022 16:40 WIB

Mendag menuturkan penerapan digitalisasi terus menunjukkan peningkatan sehingga bukan mustahil pasar tradisional sepi pengunjung.

Mendag menyebut pasar tradisional lambat laun akan sepi. Foto: MNC Media

IDXChannel - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mendorong pedagang pasar juga menggunakan platform online untuk memperluas akses dagangnya. Mendag menuturkan penerapan digitalisasi terus menunjukkan peningkatan sehingga bukan mustahil pasar tradisional sepi pengunjung.

"Kalau pasar sudah berkembang di kota-kota besar, orang kadang malas ke pasar, nah gimana caranya tetap bertahan kalau enggak dengan pakai platform digital, nanti bisa rugi," kata Mendag saat mengunjungi Pasar Tomang, Jakarta Barat, Kamis (18/8/2022).

Dia mengemukakan jika para pedagang mampu menjual barang di dua tempat, yakni offline dan di platform online, maka omzet yang didapat akan jauh lebih banyak dibandingkan hanya berjualan di pasar saja. Dengan masuk ke pasar online juga bisa menjangkau konsumen lebih luas.

"Tidak bisa dipungkiri digital platform itu penting untuk mempertemukan penjual dan pembeli lebih mudah dan efisien. Jadi ayolah pedagang pasar masuk ke digital," ajak Zulhas.

Mendag menuturkan berdasarkan kunjungannya di Pasar Tomang, sudah banyak pedagang pasar yang masuk ke platform digital. Bahkan, para pedagang mengaku omzetnya melejit setelah gabung di toko online.

"Tadi ada Rizal (pedagang bumbu) yang mengaku omzetnya naik sampai Rp90 juta ketika masuk online lewat aplikasi Grab. Banyak untungnya dia," beber Zulhas. 

Karena banyaknya manfaat yang bisa didapat, Kementerian Perdagangan menargetkan 1.000 pasar dan satu juta pedagang masuk ke platform online selama 2022. 

"Kita harapkan dengan begini nanti pedagang pasar itu bisa meningkat, makmur omzetnya tambah banyak, dan terlatih juga," pungkas Zulhas.

SHARE