Pasca Erupsi Semeru, Wisatawan Masih Serbu Wisata Bromo
Sehari pasca erupsi Gunung Semeru tepatnya pada Minggu (5/12/2021) ratusan orang memasuki kawasan Wisata Gunung Bromo
IDXChannel - Meski tengah dilanda bencana erupsi di Gunung Semeru ternyata tak menyurutkan wisatawan berkunjung ke Gunung Bromo.
Padahal dua gunung menjadi satu rangkaian di kawasan Pegunungan Tengger yang berada di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).
Kepala Sub Bagian Data Evaluasi Pelaporan dan Kehumasan Balai Besar TNBTS Sarif Hidayat menyatakan, sehari pasca erupsi Gunung Semeru tepatnya pada Minggu (5/12/2021) ratusan orang memasuki kawasan Wisata Gunung Bromo
"Pengunjung relatif tidak berdampak. Kemarin saja ada 611 pengunjung," kata Sarif melalui pesan singkatnya, pada Senin siang (6/12/2021).
Jumlah ini terjadi peningkatan dimana saat Sabtu 4 Desember 2021 atau tepat Gunung Semeru erupsi, tercatat ada 570 pengunjung berwisata ke TNBTS. "Itu melalui semua pintu masuk, semua sama favoritnya," ungkap dia.
Dirinya memastikan sejak erupsi pada Sabtu sore 4 Desember 2021 hingga Senin siang ini, Wisata Gunung Bromo tidak terdampak. Sebab sesuai laporan dari Pos Pengamatan Gunung Api di Gunung Sawur, arah angin mengarah ke tenggara selatan.
"Jadi sementara ini tidak terdampak erupsi. Cuma kami himbau ke pengunjung untuk waspada dan berhati-hati, dan pastinya wajib menggunakan masker," paparnya.
Pihaknya pun menegaskan, bila pendakian ke Gunung Semeru telah sejak 3 Juli 2021 ditutup, sehingga saat sejak sebelum erupsi dipastikan tidak ada pendaki yang naik.
TNBTS selaku pengelola sendiri telah membuka empat pintu masuk dari Kabupaten Malang, Pasuruan, Probolinggo, dan Kabupaten Lumajang sejak 30 November 2021 lalu, imbas penurunan level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Ada beberapa spot yang dibuka di kawasan Wisata Gunung Bromo yang dilakukan pembatasan kuota pengunjung, seperti di Bukit Cinta hanya diperuntukkan 31 orang pertama hari, Bukit Kedaluh 107 orang per hari, spot Penanjakan 222 orang per hari, spot Mentigen 55 orang per hari, serta terakhir spot Savana Teletubbies dengan 319 orang per harinya.
Sebelumnya diberitakan Gunung Semeru memuntahkan material vulkanik berupa guguran awan panas dan abu vulkanik saat erupsi pada Sabtu 4 Desember 2021 sore.
Erupsi Gunung Semeru terjadi sekitar pukul 15.00 WIB, dimana awan panas keluar disertai material vulkanik dimuntahkan mengarah ke Curah Kobokan sejauh 10 - 11 kilometer dari kawah Gunung Semeru.
Catatan yang dihimpun Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), guguran lava pijar teramati dengan jarak luncur kurang lebih 500-800 meter dengan pusat guguran berada kurang lebih 500 meter di bawah kawah.
Akibatnya hingga Senin siang Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat ada 15 warga meninggal dunia, sebanyak 56 warga terluka, mayoritas mengalami luka bakar. Para warga ini dirawat di empat fasilitas kesehatan di Kabupaten Lumajang seperti RSUD dr. Haryoto, RS Bhayangkara Lumajang, RS Pasirian, Puskesmas Penanggal, Puskesmas Candipuro, dan beberapa puskesmas lainnya.
Tak kurang 5.205 jiwa dilaporkan terdampak erupsi dan 1.707 warga mengungsi di sejumlah titik di Kabupaten Lumajang. Bupati Lumajang Thoriqul Haq sendiri telah menetapkan status tanggap darurat bencana Gunung Semeru selama 30 hari ke depan.
(SANDY)