ECONOMICS

Pasien Cacar Monyet Disarankan Isoman, Begini Penjelasan IDI 

Kevi Laras 27/08/2022 06:30 WIB

Kehadiran kasus pertama cacar monyet di Indonesia memicu rasa khawatir di tengah masyarakat.

Kehadiran kasus pertama cacar monyet di Indonesia memicu rasa khawatir di tengah masyarakat.

IDXChannel - Kehadiran kasus pertama cacar monyet di Indonesia memicu rasa khawatir di tengah masyarakat. Melihat hal ini Ketua Satgas Monkeypox PB IDI, dr Hanny Nilasari, SpKK disampaikan jika kasus cacar monyet saya ini berbeda dengan masa lalu.

Di mana lesi atau gejala yang timbul dinilai jauh lebih ringan. Bagi pasien pun bisa melakukan isolasi mandiri (isoman) di rumah.

"Manivestasi kulit monkeypox ini berbeda dengan infeksi masa lalu, ditemkan saat ini manfestasi ringan artinya gejala ringan 10-20 titik saja lesinya dan rasanya bisa dijaga pasien itu sendiri dan juga keluarganya," kata dr Hanny dalam Konferensi Pers Satgas Monkeypox dan Covid-19 bersama Ikatan Dokter Indonesia secara virtual, Jumat (26/8/2022)

Namun dalam penjelasannya, dr Hanny menambahkan bahwa kondisi pasien bisa dirawat di Rumah Sakit atau Isoman kembali pada dokter yang memeriksa. Juga berdasarkan pertimbangan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat.

Sehingga bukan berdasarkan kemauan sendiri, melainkan hasil pemeriksaan medis. "perlu pertimbangan tertentu diputuskan dokter pemeriksaan dan dinkes. Sehingga satu kasus diindikasikan bisa lakukan isolasi mandiri di rumah," jelasnya 

Kondisinya memang harus terjaga selama isoman dan diminta agar tidak melakukan kontak fisik dengan siapa pun atau keluarga. Ditambah juga pemenuhan gizi agar pemulihan cacar monyet lebih cepat.

"di rumah itu sendiri tidak berkontak dengan siapa pun, punya kamar sendiri batasi baik kamar mandi sendiri. Tidak dengan yang lain dan disupport makanan itu juga sudah bisa dilakukan oleh pasien sendiri," imbuh dr Hanny. 

(NDA)

SHARE