ECONOMICS

Pasokan BBM dan LPG Pertamina Tetap Normal Usai Gempa Tuban 

Fiki Ariyanti 23/03/2024 07:50 WIB

Pasca gempa magnitudo 5,3-6,5 di perairan Laut Jawa Utara Kabupaten Tuban, PT Pertamina (Persero) memastikan pasokan BBM dan LPG masih dalam keadaan normal.

Pasokan BBM dan LPG Pertamina Tetap Normal Usai Gempa Tuban (foto mnc media)

IDXChannel - Pasca gempa magnitudo 5,3-6,5 di perairan Laut Jawa Utara Kabupaten Tuban, PT Pertamina (Persero) memastikan pasokan BBM dan LPG masih dalam keadaan normal. Seluruh lembaga penyalur baik BBM maupun LPG di Tuban dan Pantura Jawa Timur masih beroperasi normal.

Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Ahad Rahedi mengatakan, seluruh lembaga penyalur BBM dan LPG sampai dengan level agen masih melayani dengan normal. 

“Kami sudah melakukan pengecekan terhadap seluruh sarfas kita di pantura. Mulai dari Terminal BBM Tuban, Integrated Terminal Surabaya, Depot LPG MEM Gresik dan seluruh front liner SPBU, Agen yang melayani masyarakat dalam keadaan aman,” ujar Ahad dalam keterangan resminya, Sabtu (23/3/2024).

Di Kabupaten Tuban, terdapat beberapa sarana fasilitas Pertamina Patra Niaga, antara lain satu Terminal BBM, 31 SPBU, dua SPBU nelayan, empat SPBE, satu Balai Pemeliharaan Tabung dan 30 Agen LPG. 

“10 SPBU dan Pertashop yang berada di Pantura Tuban juga aman. Tidak ada gangguan pasokan BBM dan LPG semuanya tetap berjalan normal,” tambah Ahad.

Meski demikian, masyarakat jangan sampai terpengaruh berita hoax dan tetap mengakses informasi resmi seputar layanan Pertamina melalui Call Center 135, sosial media @pertamina @pertaminapatraniaga dan @patraniaga.jatimbalinus . 

“Kami mengimbau masyarakat tidak berlebihan dalam membeli BBM maupun LPG. Kami terus memonitor situasi terkini dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait,” ujar Ahad.

Sementara itu, Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso mengungkapkan, Pertamina terus memantau operasional serta aspek keselamatan dan kehandalan sarana dan fasilitasnya, baik yang ada di wilayah Jawa Timur, maupun wilayah Indonesia lainnya. 

"Pertamina Group berkoordinasi untuk memastikan operasional tetap terjaga, masyarakat terlayani, dan sarfas berada dalam kondisi baik," pungkasnya.

(FAY)

SHARE