Pasokan Beras Bulog di Ritel Modern di Daerah Minim, Aprindo: SPHP Baru 30-35 Persen
Aprindo mencatat pasokan beras Perum Bulog di ritel modern di daerah masih minim.
IDXChannel - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) mencatat pasokan beras Perum Bulog di ritel modern di daerah masih minim. Adapun, stok beras untuk Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) baru menyentuh 30-45 persen.
Ketua Umum Aprindo, Roy Nicholas Mandey, mengatakan kondisi beras Bulog di ritel lokal atau daerah berbeda dengan ritel nasional. Di mana, pasokan beras medium untuk SPHP di ritel nasional akan menyentuh 70 persen, jika proses distribusi terus dilakukan.
Menurutnya, ada perbedaan antara ritel lokal dan nasional. Ritel nasional merujuk pada jejaring atau perusahaan yang memiliki ritel pusat dan berbagai cabang, sehingga komoditas pangan yang didistribusikan bisa merata di pasar modern yang masuk dalam jaringan perusahaan tersebut.
Sebaliknya, ritel lokal hanya berada di satu lokasi atau daerah tertentu saja, biasanya ritel jenis ini tidak membuka cabang atau tempat penjualan di daerah lainnya.
“Tapi ritel lokal masih di bawah 50 persen, ritel lokal itu apa? Ritel yang ada di daerah yang memang mereka eksisnya di daerah itu saja, di Surabaya saja yang mereka buka atau yang di Manado saja, mereka gak buka di tempat lain, itu yang masih sekitar 30-35 persen, di bawah 50 persen (stok beras),” ujar Roy saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat, Rabu (6/3/2024).
“Nah, kita perkirakan sekitar 70-an persen sudah tercapai untuk SPHP medium. Tapi itu untuk ritel yang jejaring, yang nasional. Ya pusatnya di Jakarta, tapi ada di berbagai tempat,” lanjutnya.
Roy tidak membeberkan sebab utama pasokan beras Bulog di ritel lokal minim. Kendati begitu, dia mempertimbangkan serapan beras di tingkat petani yang biasanya dilakukan Bulog jika sudah masuk masa panen raya.
“Karena kan beras di di ritel itu gak jual dalam karungan ya, di jual dalam kemasan 5 Kg, jadi 50 Kg dibuat di masukan baru nanti di-packing, baru dikirim ke ritel, jadi ada proses waktu di situ,” tutur dia.
(NIY)