Pastikan Layanan Maksimal di Ruas Tol Padat, Begini Strategi Jasa Marga (JSMR)
SPM sendiri merupakan batasan minimal layanan yang harus dicapai dalam pelaksanaan penyelenggaraan jalan tol.
IDXChannel - PT Jasa Marga Tbk (JSMR) menyatakan telah memiliki Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang diterapkan di seluruh ruas tol tanpa terkecuali.
Termasuk juga diantaranya sejumlah ruas tol yang dikenal memiliki aktivitas lalu lintas padat, seperti Jalan Tol Jakarta-Cikampek dan Jalan Layang Mohamed Bin Zayed (MBZ).
SPM sendiri merupakan batasan minimal layanan yang harus dicapai dalam pelaksanaan penyelenggaraan jalan tol, yang mencakup kondisi jalan tol, kecepatan tempuh rata-rata, aksesibilitas, mobilitas, keselamatan serta unit pertolongan/penyelamatan dan bantuan pelayanan.
Menurut Corporate Communication and Community Development Group Head JSMR, Lisye Octaviana, peningkatan lalu lintas di ruas jalan tol akan selalu selaras dengan peningkatan SPM.
"Salah satu jalan tol Jasa Marga Group dengan Lalu lintas Harian Rata-rata (LHR) tertinggi periode Triwulan III-2023 (Januari-September) adalah Jalan Tol Jakarta-Cikampek. Jasa Marga melalui PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) juga memastikan SPM ini terpenuhi secara optimal di jalan tol sepanjang 83 kilometer ini yang menjadi backbone bagi pengguna jalan dari dan menuju Jalan Tol Trans Jawa dan Jalan Tol Cipularang," ujar Lisye, dalam keterangan resminya, Minggu (19/11/2023).
Menurut Lisye, SPM yang harus dipenuhi oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) sendiri telah diatur dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) No. 16/PRT/M/2014.
Dalam pelayanannya, Lisye menjelaskan, Jalan Tol Jakarta-Cikampek terintegrasi dengan Jalan Layang Mohamed Bin Zayed (MBZ) yang menjadi solusi untuk mengurai kepadatan kendaraan, sehingga dapat mengembalikan manfaat Jalan Tol Jakarta-Cikampek yang lebih efisien bagi penggunanya.
"Manfaat yang diterima pengguna jalan jarak dekat adalah distribusi lalu lintas lebih merata sehingga kelancaran di Jalan Tol Jakarta-Cikampek dapat dirasakan cukup signifikan. Untuk itulah, tidak hanya Jalan Tol Jakarta-Cikampek, pemenuhan SPM juga harus berjalan optimal di Jalan Layang MBZ sehingga manfaat yang dirasakan oleh pengguna jalan diterima secara utuh," ungkap Lisye. (TSA)