ECONOMICS

Pastikan Terjadinya Sabotase, Swedia Temukan Bukti Ledakan Pipa Gas di Laut Baltik

Tim IDXChannel 10/10/2022 08:20 WIB

Dengan melihat kondisi yang terjadi di lokasi kejadian, opsi bahwa ledakan tersebut terjadi karena faktor alam secara natural telah sepenuhnya terbantahkan.

Pastikan Terjadinya Sabotase, Swedia Temukan Bukti Ledakan Pipa Gas di Laut Baltik (foto: MNC Media)

IDXChannel - Pemerintah Swedia memastikan bahwa ledakan pipa gas Nord Stream yang terjadi di kawasan Laut Baltik, perbatasan Swedia dan Denmark, sepenuhnya diakibatkan oleh serangan yang disengaja oleh pihak-pihak yang berkepentingan.

Dalam penyelidikan yang dilakukan oleh pihak kepolisian setempat, dengan melihat kondisi yang terjadi di lokasi kejadian, opsi bahwa ledakan tersebut terjadi karena faktor alam secara natural telah sepenuhnya terbantahkan.

"(Ada) Bukti ledakan yang sepenuhnya (menunjukkan terjadinya) sabotase besar-besaran," tulis pernyataan resmi Dinas Keamanan Swedia, sebagaimana dilansir Reuters, Sabtu (8/10/2022).

Pihak Swedia telah bekerjasama dengan Denmark menyelidiki empat titik kebocoran yang terjadi pasca ledakan di lokasi pipa gas yang menghubungkan Rusia dan Jerman tersebut, yang terjadi di wilayah Laut Baltik.

Pihak Rusia menuding negara-negara Barat sebagai pelaku sabotase, terutama Amerika Serikat (AS) yang oleh Presiden Vladimir Putin disebut tengah getol mendongkrak ekspor gas cair (liquefied natural gas/LNG) produksinya ke kawasan Eropa. Tudingan juga dilayangkan lantaran Rusia merasa tidak dilibatkan dalam setiap upaya investigasi yang dilakukan oleh pihak Barat.

"Sampai sekarang tidak ada rencana mereka untuk meminta Rusia bergabung dalam penyelidikan, karena ada fakta yang mereka sembunyikan. Tidak mungkin (penyelidikan) obyektif bisa dilakukan tanpa kami," ujar Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov, dalam kesempatan terpisah.

Operator pipa yang dimiliki oleh Rusia dan mitra Eropa memberitahu bahwa minggu ini mereka tidak dapat memeriksa bagian yang rusak karena otoritas Denmark dan Swedia telah menutup daerah itu pada hari Senin.

Otoritas Penuntutan Swedia mengatakan pada hari Kamis bahwa daerah itu, di mana gas yang dimuntahkan ke laut selama hampir seminggu, tidak lagi ditutup.

"Setelah menyelesaikan penyelidikan TKP, Dinas Keamanan Swedia dapat menyimpulkan bahwa telah terjadi ledakan di Nord Stream 1 dan 2 di zona ekonomi Swedia," tutur pihak Swedia.

Penjaga Pantai dan Angkatan Laut Swedia akan melakukan penyelidikan TKP yang melibatkan kendaraan tak berawak. Pihak AS dan Rusia menyangkal bertanggung jawab, dan hingga saat ini sumber ledakan tersebut masih menjadi misteri.

"Tidak dapat dikesampingkan bahwa ini adalah serangan sembrono terhadap infrastruktur energi Eropa dan upaya mengacaukan situasi keamanan yang sudah tegang," ujar menteri pertahanan negara-negara Nordik, yaitu Swedia, Denmark, Norwegia, Finlandia, dan Islandia, dalam pernyataan bersamanya, Jumat (7/10/2022).

Negara-negara Eropa yang mencoba meyakinkan konsumen bahwa mereka akan memiliki kekuatan yang cukup mendekati musim dingin, kepala eksekutif kelompok energi Eni mengatakan pada hari Kamis bahwa Italia akan memiliki penyimpanan gasnya hampir penuh menjelang musim dingin.

Mengulangi peringatannya, Kepala Badan Jaringan Federal Jerman, yang akan bertanggung jawab atas penjatahan gas jika terjadi keadaan darurat pasokan dari konsumsi yang terlalu tinggi. Karena tahun lalu, Italia memperoleh 40 persen dari impor gasnya dari Moskow, dan Eni adalah importir gas Rusia terbesar di negara itu. (TSA)

Penulis: Rita Hanifah

SHARE