PB PASI Gandeng Mills Jadi Apparel Timnas Atletik
Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) Luhut Binsar Pandjaitan menunjuk Mills sebagai apparel resmi tim nasional (timnas) atlet
IDXChannel - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi sekaligus Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) Luhut Binsar Pandjaitan menunjuk Mills sebagai apparel resmi tim nasional (timnas) atletik Indonesia.
Hal ini ditandai dengan kesepakatan kerja sama antara PB PASI dan PT Mitra Kreasi Garmen, sebagai pemegang merek Mills.
Luhut mengatakan, kerja sama tersebut terjalin selama 2,5 tahun. Pada periode ini, Mills bakal memenuhi kebutuhan apparel atlet di bawah naungan PB PASI. Bahkan, produk apparel resmi timnas atletik Indonesia bisa didapatkan di toko resmi milik Mills.
“Dengan dukungan perlengkapan atletik berkualitas tinggi dari Mills, kami yakin hal ini dapat berkontribusi meningkatkan performa para atlet untuk meraih lebih banyak prestasi di kancah internasional,” ujar Luhut melalui keterangan pers, Minggu (21/7/2024).
Bahkan, produk apparel untuk timnas atletik Indonesia disebut-sebut ramah lingkungan lantaran. Di mana, Mills mengedepankan teknologi recycle atau bahan daur ulang (recycle polyester) sebagai bahan utama pembuatan apparel Mills running.
Terbuat dari limbah plastik yang diolah sedemikian rupa, kemudian menciptakan bahan unggulan yang diklaim nyaman bagi atlet, selain memberikan dampak positif bagi lingkungan.
Luhut menyebut, PB PASI menyadari pentingnya kemajuan teknologi dalam dunia olahraga, termasuk produk apparel.
“Kami percaya bahwa penggunaan teknologi terkini dalam perlengkapan atletik akan memberikan keuntungan kompetitif yang signifikan bagi para atlet kami. Kerja sama ini merupakan langkah penting dalam upaya kami untuk membawa atletik Indonesia ke level yang lebih tinggi,” paparnya.
Dia pun memberi mengapresiasi kepada Mills sebagai produk buatan dalam negeri yang juga masuk ke pasar internasional.
“Hal ini tentu sangat berdampak baik karena masyarakat Indonesia jadi bisa memperoleh produk berkualitas internasional dengan lebih terjangkau,” pungkas Luhut.
(SLF)