ECONOMICS

Pedagang di Majalengka Keluhkan Sulit Dapat Minyak Goreng Curah 

Inin Nastain/Kontributor 20/03/2022 14:38 WIB

Saat minyak goreng (Migor) kemasan mulai duduk manis di supermarket, migor curah malah menghilang.

Pedagang di Majalengka Keluhkan Sulit Dapat Minyak Goreng Curah

IDXChannel - Saat minyak goreng (Migor) kemasan mulai duduk manis di supermarket, migor curah malah menghilang. Pemandangan itu seperti terlihat di Pasar Tradisional Sindangkasih, Cigasong, Majalengka.

Di pasar tradisional ini, biasanya para pedagang mendapat kiriman minyak curah pada hari Selasa dan Jumat. Namun, sejak HET Migor kemasan dihilangkan, Migor Curah di pasar itu menghilang. 

"Biasanya agen teh ngirim di hari Selasa dan Jumat. Tapi ini saya survei ke para pedagang teh kosong ceunah. Nggak tau, kurang tau kenapa," kata koordinator pasar Sindangkasih, Supriadi.

Salah satu pedagang Migor curah, Ida mengaku rugi dengan tidak adanya kiriman pada Jumat kemarin. Pasalnya, tidak adanya Migor Curah itu berdampak juga terhadap penjualan di warungnya itu.

"Terigu, Aci juga jadi nggak kejual jadinya teh," jelas dia.

Dijelaskannya, dalam beberapa waktu terakhir, permintaan Migor Curah di warungnya cukup banyak. Namun, persediaan itu cepat habis seiring dengan tingginya permintaan.

Terpisah, salah satu pedagang gorengan di Kecamatan Ligung, Waroh mengatakan, saat ini harga Minyak Curah di kisaran Rp18 ribu. Harga Migor akan lebih mahal jika beli di warung kecil.

"Di Grosiran mah, Rp16 ribu per liter. Kalau warung kecil, Rp18 ribu. Ada juga yang Rp.20 ribu. Saya belanja tiga hari lalu. Nggak tau sekarang gimana,"  jelas dia.  

(NDA)

SHARE