ECONOMICS

Pedagang Kegirangan Harga Sembako Naik Jelang Tahun Baru: Pembeli Maklum

Advenia Elisabeth/MPI 24/12/2022 14:15 WIB

Berdasarkan pantauan MNC Portal Indonesia (MPI) di pasar tradisional tersebut, bapok yang paling melonjak adalah cabe rawit merah dan cabe rawit hijau.

Pedagang Kegirangan Harga Sembako Naik Jelang Tahun Baru: Pembeli Maklum (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Harga barang pokok (bapok) masih terpantau mahal jelang Natal 2022. Kendati demikian, Pedagang Barang Pokok, Tina justru mengaku senang karena pembeli lebih banyak datang ke pasar.

"Saya malah senang kalau mahal. Ibu-ibu jadi pada belanja ke pasar. Karena kalau murah yang datang cuma pedagang sayur keliling. Jadi ibu-ibu banyak belinya ke pedagang keliling bukan ke pasar," ujar Tina kepada MNC Portal Indonesia di Pasar Tambun, Bekasi, Sabtu (24/12/2022).

"Terus kalau murah, ibu-ibu nawarnya lebih murah lagi. Kalau mahal justru mereka maklum," tambahnya. 

Maka dari itu, Tina menyebut walaupun barang pokok banyak yang naik, pendapatannya tidak terlalu turun. 

"Nggak begitu ganggu pendapatan saya, kalau kurang pun dikit aja. Karena pembeli sekarang udah maklum," tuturnya. 

Berdasarkan pantauan MNC Portal Indonesia (MPI) di pasar tradisional tersebut, bapok yang paling melonjak adalah cabe rawit merah dan cabe rawit hijau.

Untuk cabe rawit merah naik Rp 60.000 per kilogram (kg) dari sebelumnya hanya Rp 35.000 per kg. Sedangkan cabe rawit hijau naik Rp 50.000 per kg semula hanya Rp 20.000 per kg. 

Kenaikan dua jenis itu juga disusul oleh cabe merah keriting yang naik Rp 35.000 per kg dari sebelumnya dijajal Rp 30.000 per kg.  

Selain cabe, barang pokok yang juga melambung hari ini di antaranya bawang putih menjadi Rp 32.000 per kilogram (kg) dari sebelumnya Rp 28.000 per kg. Kemudian tomat naik menjadi Rp 18.000 per kg dari sebelumnya hanya Rp 12.000 per kg, lalu kol naik Rp 10.000 dari sebelumnya Rp 6.000 per kg, serta kentang yang naik menjadi Rp 13.000 per kg dari sebelumnya dijajal Rp 10.000 per kg. 

Tina memprediksi, tahun baru harga-harga tersebut bisa tambah naik lagi. "Kaya udah tradisi," tandasnya. 

(SAN)

SHARE