ECONOMICS

Pedagang Nasgor Pusing, Harga Telur Terus Bengkak

Advenia Elisabeth/MPI 25/08/2022 09:21 WIB

Sejak membeli telur ayam seharga Rp 31.000/kg, mau tidak mau ia menaikkan harga nasi goreng Rp 1.000 per porsi, sebelumnya Rp 13.000 kini Rp 14.000.

Pedagang Nasgor Pusing, Harga Telur Terus Bengkak (FOTO:MNC Media)


IDXChannel - Melambungnya kenaikan harga telur ayam terus meresahkan pedagang makanan kecil.
Contohnya saja Muharom (30) seorang pedagang nasi goreng keliling yang kesehariannya menggunakan telur ayam sebagai bahan dasar membuat nasi goreng.

Dia mengatakan, sejak membeli telur ayam seharga Rp 31.000/kg, mau tidak mau ia menaikkan harga nasi goreng Rp 1.000 per porsi, sebelumnya Rp 13.000 kini Rp 14.000. 

"Telur mahal banget sekarang. Saya kan tiap hari belanja telur buat bahan dasar nasgor (nasi goreng). Kalau nggak pakai telur, gimana mau jadi nasgor. Karena telur mahal, per porsi naik seribu," ungkap Muharom saat ditemui MNC Portal Indonesia, Rabu (24/8/2022).

Lanjut dia, jika tambah telur pisah juga demikian, naik Rp 1.000, semula Rp 3.000 menjadi Rp 4.000.
Muharom mengaku, kenaikan harga ini tidak diinginkannya.

Sebab banyak pembeli yang sudah menjadi langganannya mayoritas komplain karena tak sedikit dari mereka yang membeli hanya satu porsi. Bisa tiga bahkan lima porsi untuk anggota keluarganya. 

"Ada, rata-rata tuh ibu-ibu. Karena di sini sudah banyak yang langganan. Hampir tiap hari beli. Mereka beli biasanya dalam jumlah banyak untuk anggota keluarganya, kalau beli 5 dia udah nambah uang Rp 5.000. Berasa banget itu. Tapi ya mau gimana lagi kalau nggak saya naikin, saya jadinya nombok," terangnya. 

Meski begitu, ia menuturkan bahwa dirinya berkenan menurunkan harga seperti sebelumnya jika harga telur ayam kembali turun.

"Tapi entar kalau telur ayam turun, nasi goreng saya harganya saya turunin lagi," pungkas Muharom. 



(SAN)




SHARE