ECONOMICS

Pedagang Pasar Kramat Jati Keluhkan Harga Tomat Konsisten Tinggi usai Lebaran

Muhammad Farhan 18/05/2024 16:39 WIB

Harga sejumlah sayur mayur masih tinggi seusai Idul Fitri tahun ini. Masyarakat salah satunya mengeluhkan harga tomat.

Pedagang Pasar Kramat Jati Keluhkan Harga Tomat Konsisten Tinggi usai Lebaran. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Harga sejumlah sayur mayur masih tinggi seusai Idul Fitri tahun ini. Masyarakat salah satunya mengeluhkan harga tomat.

Tingginya harga tomat terjadi di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur. Hal ini diungkapkan oleh salah seorang pedagang sayur mayur Pasar Kramat Jati, Adah (45).

"Saat ini harga tomat itu berada di kisaran Rp25 ribu per kilonya. Sebelum lebaran malah lebih mahal, dulu bahkan Rp40 ribu per kilonya," ujar Adah kepada MPI di lokasi, Sabtu (18/5/2024).

Adah mengatakan harga tomat normalnya berada di kisaran Rp8000 per kilonya. Dia mengatakan kondisi kenaikan menjadi Rp25 ribu per kilonya terjadi sejak awal bulan puasa.

"Penjualan tomat sih tidak terlalu berubah banget. Mungkin masyarakat masih pada butuh ya. Tetapi ibu-ibu sembari mengeluh saat tahu harganya," jelas Adah.

Pedagang lainnya bernama Reza (36) mengatakan harga tomat memang melambung tinggi dari harga normalnya. Reza mengaku lantaran kenaikan harga tomat tersebut justru berpengaruh pada tingkat pembeliannya.

"Bagi saya harga tomat ini melambung tinggi, biasanya harga standarnya itu Rp8000 tetapi sekarang naik nya jauh sekali sampai Rp25 ribu," jelas Reza.

Reza mengatakan kenaikan harga sayur mayur, termasuk tomat, baru kali ini terjadi lebih dari dua bulan. Ia mengaku kenaikan harga tomat ini terlampau lama.

"Ini harga tomat naiknya terlalu lama. Biasanya paling lama itu sebulan atau sebulan setengah, ini harganya naik dari sebelum lebaran Idul Fitri sampai lebaran Haji bahkan," jelas Reza. (WHY)

SHARE