ECONOMICS

Pefindo Sebut Pelonggaran Pembatasan Perjalanan Dorong Pemulihan Industri Bandara Domestik

Oktiani Endarwati 24/05/2021 17:33 WIB

Pefindo memproyeksikan pendapatan industri bandara domestik akan meningkat secara bertahap mengikuti pelonggaran pembatasan perjalanan.

MNC Media

IDXChannel - PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memproyeksikan pendapatan industri bandara domestik akan meningkat secara bertahap mengikuti pelonggaran pembatasan perjalanan.

Senior Manager Corporate Ratings Division Pefindo Martin Pandiangan mengatakan, pendapatan industri bandara sudah anjlok 50% hingga 60% pada Desember 2020 jika dibandingkan tahun sebelumnya. Penurunan signifikan tersebut karena turunnya volume lalu lintas penumpang dan pesawat akibat pandemi Covid-19.

Sementara secara kuartal, kinerja pada kuartal III dan kuartal IV tahun 2020 telah mengalami perbaikan bertahan dari penurunan tajam di kuartal II tahun 2020.

"Sebelum pandemi, baik Angkasa Pura I maupun Angkasa Pura II dapat membukukan pendapatan itu sekitar Rp2 triliun per kuartal. Namun selama pandemi ini pendapatan menurun hingga kurang dari 50% dibandingkan tahun 2019 sehingga memberikan tekanan pada arus kas, mengingat mayoritas biaya operasi merupakan biaya tetap," ujarnya dalam Market Review IDX Channel, Senin (24/5/2021).

Dia menilai ruang bagi para pelaku industri untuk melakukan penyesuaian biaya operasional bersifat terbatas. Hal ini karena industri ini harus mematuhi standar keselamatan dan keamanan serta mengikuti kemajuan teknologi.

"Jadi walaupun kami mengapresiasi perusahaan untuk melakukan efisiensi biaya, namun dengan adanya kontraksi yang terjadi pada arus kas masuk, tidak bisa sepenuhnya dikompensasi dengan strategi penghematan biaya perusahaan," jelasnya.

Di sisi lain, utang di tahun 2020 juga memperberat perusahaan. Hal ini yang mendasari alasan Pefindo memberikan prospek negatif dalam jangka pendek dan menengah. Selama pandemi Covid-19, perusahaan juga akan fokus pada pengelolaan stabilitas keuangan.

Martin menambahkan, seiring dengan adanya pelonggaran dari pembatasan penerbangan dan juga efektivitas dari vaksinasi dalam jangka panjang, industri bandara masih merupakan salah satu industri yang stabil dalam jangka panjang.

"Ini tidak terlepas dari kondisi geografis Indonesia dimana transportasi udara masih jadi moda transportasi utama," tuturnya. 

(IND) 

SHARE