Pejabat The Fed Terbelah Soal Kenaikan Suku Bunga
Pejabat Federal Reserve menyampaikan komentar beragam tentang langkah kebijakan bank sentral berikutnya.
IDXChannel - Pejabat Federal Reserve menyampaikan komentar beragam tentang langkah kebijakan bank sentral berikutnya. Sebagian pejabat The Fed menyarankan kenaikan suku bunga masih diperlukan.
Presiden Federal Reserve bank of New York John Williams mengatakan pihaknya masih berkomitmen untuk menurunkan inflasi. Williams mengisyaratkan kenaikan suku bunga akan tetap dijalankan di tengah ketidakpastian akibat gejolak sektor perbankan.
Di sisi lain, Presiden Federal Reserve Bank of Chicago Austan Goolsbee menyerukan bank sentral untuk lebih berhati-hati. Dia adalah pejabat The Fed pertama yang menyarankan penundaan kenaikan suku bunga.
“Mengingat betapa banyaknya ketidakpastian, saya pikir kita perlu berhati-hati,” kata Goolsbee, dilansir dari Bloomberg pada Rabu (12/4/2023).
"Kita harus mengumpulkan lebih banyak data dan berhati-hati dalam menaikkan suku bunga," lanjutnya.
The Fed menaikkan suku bunga sebesar seperempat poin persentase ke kisaran target 4,75- 5 persen bulan lalu, naik dari mendekati nol tahun sebelumnya.
Prakiraan bulan lalu menunjukkan 18 pejabat The Fed memperkirakan tingkat suku bunga mencapai 5,1 persen pada akhir tahun. Investor bertaruh The Fed akan menaikkan suku bunga dalam pertemuan berikutnya di 2-3 Mei tetapi akan menurunkannya akhir tahun ini.
Williams mengatakan ekspektasi pasar mencerminkan perkiraan resesi serta perlambatan inflasi yang lebih tajam daripada yang diantisipasi sebagian besar pejabat.
“Kami melihat tanda-tanda inflasi melambat, tetapi inflasi masih sangat tinggi,” kata Williams
“Jadi, masih ada hal yang harus kami lakukan agar inflasi kembali ke dua persen,” lanjutnya.
Serangkaian kebangkrutan bank bulan lalu menambah ketidakpastian ekonomi tahun ini. Namun, sebagian besar pejabat The Fed menekankan komitmen mereka untuk melawan inflasi.
(WHY)