ECONOMICS

Pembangunan Satu Sekolah Net Zero Menelan Dana Rp30 Miliar

Ari Sandita 28/09/2022 12:06 WIB

Pembangunan satu sekolah berkonsep net zero menghabiskan dana Rp20 miliar hingga Rp30 miliar.

Pembangunan Satu Sekolah Net Zero Menelan Dana Rp30 Miliar (Foto: MNC Media).

IDXChannel - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan meresmikan empat sekolah berkonsep net zero dan green building di Jakarta. Satu sekolahnya dengan konsep ini menghabiskan dana sebesar hingga Rp30 miliar. 

"Satu sekolah rata-rata Rp20-30 miliar. Lalu ada satu lagi, ada satu tempat yang sekolahnya itu beberapa, dibangun sebagai satu kesatuan. Jadi, tak dibangun terpisah-pisah, tapi dibangun satu kesatuan," ujar Anies di SDN Ragunan 08, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (28/9/2022).

Menurutnya, di SDN Ragunan 08 misalnya, rencananya bakal diintegrasikan dengan SMPN 41 Jakarta yang lokasinya berdekatan. SMPN 41 Jakarta itu bakal dilakukan rehat total, sehingga bangunannya bakal terintegrasi dengan SDN tersebut.

Anies berharap, ke depan sekolah-sekolah negeri di Jakarta khususnya bisa memikiki konsep net zero dan green building, serta sekolah yang berdekatan terintegrasi satu sama lainnya. Dengan begitu, antaranak sekolah bisa terinteraksi sehingga konsep pembelajaran baru tercipta dengan baik.

"Ini kita baru mulai dengan empat (sekolah dahulu) nanti bertahap. Prinsip kami begini, dibuat dahulu dijadikan contoh, semua melihat lalu yakin ketika yakin, maka penganggaran itu menjadi lebih mudah, dengan ada empat contoh dan tahun 2023 nanti ada 20 sekolah lagi," tuturnya.

Anies menerangkan, dengan empat sekolah percontohan itu diharapkan masyarakat bisa melihat itulah konsep sekolah yang dibutuhkan. Tahun depan, 20 sekolah dengan konsep serupa di Jakarta direncanakan dibangun.

Begitu juga tahun-tahun berikutnya diharapkan pembangunan sekolah berkonsep net zero dan green building semakin bertambah jumlahnya sehingga sekolah di Jakarta bisa menjadi sekolah ramah lingkungan.

Anies menambahkan, diharapkan kemitraan antara swasta dengan pemerintah pun terjadi lantaran penyedia pendidikan itu merupakan tanggung jawab semua pihak. Maka itu, pemerintah pun bakal membantu dan mendukung pihak swasta lantaran pendidikan harus dibangun bersama.

Dengan begitu, anak-anak di Jakarta khususnya, bisa mendapatkan pendidikan, baik yang diselenggerakan oleh swasta maupun pemerintah dengan standar pelayanan setara.

"Ini yang harus kita kerjakan terus, sekarang sudah dimulai dengan penerimaan peserta didik baru. Itu secara bersama nantinya kita sedang proses aturannya sehingga kita bisa mendukung sekolah swasta sehingga sekolah swasta dan negeri bisa mengikuti konsep yang sama," pungkas Anies. 

(FAY)

SHARE