Pembangunan Stasiun Manggarai untuk Kurangi Antrean Kereta
Pengguna angkutan KRL diharapkan lebih bersabar menunggu proses pembangunan Stasiun Manggarai yang ditargetkan selesai secara keseluruhan pada 2025.
IDXChannel - Pengguna angkutan KRL diharapkan lebih bersabar menunggu proses pembangunan Stasiun Manggarai yang ditargetkan selesai secara keseluruhan pada 2025.
Memang saat ini kondisi Stasiun Manggarai pada saat jam sibuk, yaitu antara pukul 06.00 hingga 10.00 WIB untuk keberangkatan dan pukul 16.00 hingga pukul 20.00 WIB untuk jam pulang kantor kondisinya sangat padat.
Direktur Prasarana Perkeretaapian Kemenhub, Harno Trimadi, menjelaskan pembangunan Stasiun Manggarai ini memang diperlukan.
Pembangunan Stasiun Manggarai dilakukan menjalar ke atas demi kenyamanan dan keselamatan pengguna KRL.
Harno mengatakan sebelumnya, perpindahan pengguna KRL antar peron dilakukan dengan menyebrang lintasan kereta. Hal itu banyak mengganggu perjalan kereta dan berisiko tinggi bagi keselamatan pengguna KRL.
"Makanya yang konsep besar (Pembangunan Manggarai ini naik turun. Jadi pengguna terjamin keselamatan dan kereta api juga tidak terganggu operasionalnya," kata Harno salam acara Ngobrol Santai bersama Ditjen Perkeretaapian di Kementerian Perhubungan, Senin (20/2/2023).
Selain itu, Harno mengatakan pembangunan Stasiun Manggarai juga untuk memaksimalkan jumlah perjalanan penumpang.
Kemenhub memproyeksi nantinya stasiun ini akan melayani sebanyak 2 juta penumpang per harinya.
"Jadi kalo kita masih seperti dulu kita tidak memaksimalkan jumlah perjalanan. Makanya itu didesain Manggarai tiga level untuk dapat melayani penumpang 2 juta per hari dan itu salah satu pertimbangannya," ungkap dia.
Harno juga menjelaskan pembangunan ini dilakukan untuk meningkatkan headway perjalan per 3 menit sekali. Jika menggunakan pola operasional yang sebelumnya, hal itu sulit tercapai.
"Kalo menggunakan pola yang lama antreannya cukup panjang," katanya.
Adapun untuk mengatasi kepadatan yang saat ini terjadi di Stasiun Manggarai, Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati mengungkapkan pihaknya melakukan penambahan akses melalui penambahan tangga untuk mengurangi kepadatan.
"Tentu kami akan lakukan beberapa solusi sementara salah satunya adalah menambah tangga untuk bisa mengurai akses yang saat ini begitu penumpang turun kereta untuk kelauar dari stasiun, ini aksesnya ditambah," kata Adita.
"Ini memang membutuhkan waktu, tapi setidaknya menjadi solusi jangka pendek yang paling memungkinkan," tambahnya.
Selain itu, kata Adita pihak Ditjen Perkeretaapian juga akan turun langsung membantu operator KAI dengan menerjunkan sejumlah personel yang ditujukan untuk mengarahkan penumpang.
"Selanjutnya kita juga akan menambah personel untuk membantu penumpang dalam memberikan arahan kepada masyarakat, tujuannya untuk mengurangi kepadatan," pungkas Adita. (NIA)