Pembayaran Digital Dinilai Mampu Memberikan Nilai Tambah Bagi Petani Kakao
Ketersediaan layanan pembayaran digital kepada para petani kakao dinilai mampu memberikan nilai tambah.
IDXChannel - Ketersediaan layanan pembayaran digital kepada para petani kakao dinilai mampu memberikan nilai tambah. Petani akan memperoleh banyak manfaat dari perekonomian digital tersebut.
Hal ini seperti yang dikatakan oleh Deputi Bidang pangan dan Agribisnis Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Musdhalifah Machmud, untuk mendukung hal tersebut, pemerintah telah memiliki strategi nasional digital selama masa pandemi Covid-19 dalam rangka meningkatkan inklusifitas sistem keuangan dan menciptakan ekuitas perekonomian.
“Jika petani didukung dalam membangun kepercayaan dan keamanan dalam penggunaan sistem pembayaran digital, maka mereka akan bisa memperoleh manfaat dari perekonomian digital yang sedang berkembang ini,” ujarnya, dalam diskusi terbatas yang digelar Cocoa Sustainnability Partnership (CSP), Partnership for Indonesia's Sustainable Agriculture (PISAgro) bersama Better Than Cash Alliance di Jakarta.
Dalam diskusin tersebut dikatakan bahwa sebagian besar masyarakat Indonesia yang hidup di daerah pedesaan belum memperoleh layanan keuangan yang memadai. Kelompok masyarakat tersebut termasuk di dalamnya adalah sekitar 2,19 juta rumah tangga petani kakao, dan juga sekitar 21.000 pekerja di sektor pertanian yang menghadapi tantangan yang berhubungan dengan konektivitas digital, akses terhadap infrastruktur layanan keuangan, dan kurangnya kepercayaan dalam penggunaan platform digital. Sistem pembayaran digital ini memang memberikan manfaat bagi masyarakat yang mana hal krusial dalam upaya pencapaian target 90% inklusi keuangan di Indonesia secara nasional di tahun 2024.
Direktur Asia Tenggara, Better Than Cash Alliance, Isvary Sivalingam mengatakan, perekonomian di Indonesia telah memperlihatkan pertumbuhan yang signifikan. Dia berharap, sistem pembayaran digital yang bertanggung jawab bisa membantu para petani kakao yang berperan serta dalam sektor ini dalam memperoleh manfaat dari pertumbuhan itu sendiri.
“Dengan mendukung peningkatan produktivitas dan upaya memperbaiki taraf hidup petani, sistem pembayaran digital ini akan memberikan dukungan terhadap komitmen Pemerintah Indonesia terhadap Sustainable Development Goals (SDG) dan mempromosikan pertumbuhan yang inklusif,” pungkasnya.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Cocoa Sustainability Partnership, Wahyu Wibowo mengatakan, kerjasama dan komunikasi adalah hal penting untuk mencapai keberhasilan perjalanan digitalisasi di Indonesia.
“Semakin banyak upaya kolaborasi yang dikembangkan antar pemangku kepentingan yang didasari oleh proses perubahan ke sistem pembayaran digital, maka semakin inklusif pula inisiatif-inisiatif yang ada. Dan penerapannya pun akan lebih cepat dalam mendukung penciptaan Lingkungan yang Lebih Baik berdasarkan peta jalan CSP 2020,” ungkapnya.
Sebagai rencana tindak lanjut dari beragam kesimpulan dan komitmen dalam kegiatan diskusi terbatas ini, Better than Cash Alliance akan melaksanakan penelitian dan kajian yang berfokus pada identifikasi upaya-upaya penting dalam penanganan tantangan di sisi permintaan dan pasokan. Hal ini ditujukan untuk mendukung proses pengalihan ke sistem pembayaran digital yang bertanggung jawab di sektor kakao di daerah terpencil Sulawesi yang lebih dari 70% produksi kakao Indonesia. (NDA)