ECONOMICS

Pembukaan Pembatasan di China Jadi Angin Segar untuk Ekonomi Global

Nia Deviyana 17/01/2023 23:30 WIB

Para pejabat keuangan di World Economic Forum (WEF) 2023 mengapresiasi pembukaan kembali China setelah berjuang menekan Covid.

Pembukaan Pembatasan di China Jadi Angin Segar untuk Ekonomi Global. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Para pejabat keuangan di World Economic Forum (WEF) 2023 mengapresiasi pembukaan kembali China setelah berjuang menekan Covid.

Pelonggaran juga membawa angin segar tak hanya bagi Negeri Tirai Bambu tapi juga bagi dunia. Seperti diketahui, perlambatan ekonomi China dapat membawa dampak bagi perekonomian dunia. 

China mencabut kebijakan nol-Covid yang ketat ketika Amerika Serikat, zona euro, dan Inggris berbicara kemungkinan resesi di masa depan. 

"Pembukaan kembali China harus menjadi peristiwa besar dan itu akan menjadi pendorong utama pertumbuhan," ujar Laura M Cha, Ketua Bursa dan Kliring Hong Kong di WEF 2023, dilansir Reuters, Selasa (17/1/2023). 

"Asia adalah tempat pertumbuhan, Anda tahu, tidak hanya China, (tetapi juga) India, Indonesia; ini semua adalah ekonomi yang berkembang dan sangat kuat," imbuh dia.

Pada kesempatan yang sama, Presiden dan CEO S&P Global Douglas L. Peterson memproyeksi resesi di AS, Eropa, dan Inggris, masih akan ringan dan pertumbuhan bersih setahun penuh masih positif.

"Pasar tenaga kerja yang kuat tidak konsisten dengan apa yang kita lihat," ujar dia.

Dalam forum yang sama, Ketua Credit Suisse Axel Lehmann bahkan berharap Amerika Serikat dapat menghindari resesi. Selain itu, dia juga berharap pada ekonomi China.

"Perkiraan pertumbuhan saat ini untuk China adalah 4,5%. Saya pribadi tidak akan terkejut ketika itu akan mencapai puncaknya," ungkap dia.

Pertumbuhan ekonomi China pada 2022 merosot menjadi 3%, salah satu level terburuknya dalam hampir setengah abad, karena kuartal keempat terpukul keras oleh pembatasan Covid yang ketat dan kemerosotan pasar properti. (NIA)

SHARE